Program pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta dinilai masih belum maksimal sosialisasinya.
Demikian ditegaskan Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Nova Harivan Paloh.
Menurut Nova, seharusnya Disnakertrans DKI Jakarta bersama Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) lebih memaksimalkan lagi sosialisasi terkait pelatihan kerja di masing-masing kantor Kecamatan dan Kelurahan di DKI Jakarta.
Sebab, isu pengangguran menjadi tantangan serius dalam mengatasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh. (dok.DDJP)
“Saya minta sosialisasi kepada masyarakat ditingkatkan lagi,” ujar Nova saat dihubungi, Jumat (13/6).
Lebih lanjut, sambung Nova, Disnakertrans DKI Jakarta dapat merealisasikan sistem link and match untuk memenuhi kebutuhan pelatihan kerja kepada warga.
Sehingga pelatihan kerja yang diberikan di masing-masing wilayah tepat sasaran.
“Jadi harus benar-benar memberikan pelatihan kerja yang sesuai dengan kota yang ada di tengah-tengah masyarakat,” jelas Nova.
Dengan begitu, Nova berharap Disnakertrans lebih gencar lagi menyosialisasikan program pelatihan kerja di tiap kecamatan dan kelurahan. Terlebih sosialisasi melalui sosial media dapat dimaksimalkan secara masif.
Tujuannya, sambung Nova, agar memberikan kemudahan akses kepada masyarakat untuk terlibat langsung mengikuti pelatihan kerja.
Sehingga peluang masyarakat untuk bekerja maupun berwiraswasta dapat lebih mudah terealisasikan
“Mereka sudah diberikan kemudahan pelatihan, agar masyarakat benar-benar bisa mandiri dalam bekerja dan berusaha,” jelas dia.
“Saya kira di Jakarta mempunyai potensi yang cukup,” pungkas dia. (apn/df)