Adalah Ismail, pria kelahiran Jakarta 31 Januari 1972, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki keperibadian santun dan sederhana.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Jakarta Pusat itu melanggeng ke DPRD DKI Jakarta lewat Pemilu 2019. Ismail berhasil memperoleh 9.040 suara untuk menapakkan kaki di DPRD DKI Jakarta.
Di sisi lain, Ismail juga diberi tanggung jawab sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Wagaf Said Na’um yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan dakwah.
Tentunya bagi Ismail, dunia pendidikan bukan hanya persoalan kesejahteraan pendidiknya saja. Namun lebih dari itu, harus mengedepankan kompetensi pendidiknya.
Bagi Ismail, dunia pendidikan diperlukan ide segar dan kreatif yang didapat dari strategi pembelajaran terkini. Tujuannya agar anak muda usia produktif rentang 15-45 tahun dapat menghadapi ‘bonus demografi’ di tahun 2030.
Untuk itu, dalam pandangannya generasi muda akan menjadi energi positif baru yang akan menjadi sebuah keniscayaan titik kebangkitan bangsa.
“Melihat tantangan yang ada saat ini, salah satu mindset yang harus diubah dalam menghadapinya bukan lagi sekadar fokus di area produksi. Lebih dari pada itu, era sekarang ini lebih berbicara tentang kreativitas dan kolaborasi,” ujar dia.
Dalam dunia pendidikan, sambung Ismail, masyarakat perlu melatih tumbuh kembang otak secara kreativitas dan kolaborasi. Sehingga dalam praktiknya dapat menyelesaikan berbagai persoalan secara rinci dan terstruktur.
“Bagaimana otak melihat masalah, menggabungkan dengan informasi yang sudah ada sebelumnya, melakukan pengecekan ulang, dan memformulasikan solusi sesuai yang dibutuhkan,” papar Ismail.
Selain aktif di partai, Ismail juga sudah aral melintang di organisasi kemasyarakatan. Di antaranya sebagai anggota Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Karang Taruna Jakarta Pusat 2019-2024.
Kemudian semasa kuliah, ia pernah menjabat ketua Senat Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta pada 1997-1998, kini Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Pulogadung, Kota Jakarta Timur.
Kini, Ismail diberi amanah untuk mengemban tugas sebagai ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta. Tentunya ini menjadi sebuah perjuangan yang sangat penting. Sebab ini menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk membenahi sistem pemerintahan, khususnya di bidang Perekonomian di DKI Jakarta agar lebih baik lagi. (DDJP/apn)