Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengaku fokus pada kualitas kesehatan warga Jakarta. Karena itu, uji sampel pangan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) bisa dilaksanakan secara intensif.
Menurut dia, pangan yang telah teruji baik sangat berpengaruh pada kesehatan warga. Mengingat saat ini banyak makanan dengan rasa enak, namun tak bergizi ataupun mengandung bahan berbahaya.
“Sekarang banyak masyarakat di usia dini yang mempunyai penyakit kronis, itu semua bergantung kepada apa yang mereka makan, karena semua penyakit berawal dari yang kita makan,” ujar Khoirudin, Jumat (17/1).
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. (dok.DDJP)
Selain menguji sampel sayur, buah, beras, daging sapi, daging ayam, usus ayam, dan ikan segar, ia juga mengusulkan agar bahan olahan dari komoditas itu diuji kembali.
Harapan dia, agar warga Jakarta terbebas dari makanan yang berpotensi mengandung formalin, residu pestisida, klorin serta bakteri Eber.
“Semua pangan yang sudah diuji harus di tes kembali setelah menjadi bahan makanan. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi makanan mengandung bahaya,” ungkap Khoirudin.
Sementara, jika ditemukan pangan mengandung bahan berbahaya, sanksi tegas harus diberikan sebagai efek jera.
“Harus ada sanksi, cuma kesulitan kita semua aturan yang telah dibuat sulit monitoring hasil pengawasannya. Ini juga harus jadi perhatian,” tandas Khoirudin. (gie/df)