Insentif para petugas rumah ibadah perlu ditingkatkan. Demikian ditegaskan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Raden Gusti Arief.
Hal itu disampaikan Gusti dalam Rapat Kerja Komisi E bersama Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental), beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Pemprov DKI perlu memperhatikan para guru ngaji, pengajar sekolah minggu, dan petugas rumah ibadah lainnya.
Peningkatan insentif tersebut sangat penting. Mengingat peran strategis para petugas rumah ibadah dalam membina mental dan spiritual masyarakat.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Raden Gusti Arief. (dok.DDJP)
“Tolong agar benar-benar diperhatikan, bagaimana insentif ini bisa dinaikkan dan segera disalurkan,” ujar Gusti.
Ia berpendapat, peningkatan insentif merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi para petugas rumah ibadah. Peningkatan insentif juga bisa berdampak terhadap aktivitas di rumah ibadah.
“Juga turut membantu dan mengelola kegiatan keagamaan di lingkungannya,” ucap Gusti.
Apalagi, peran rumah ibadah dalam menyentuh generasi muda sangat penting. Keberadaan petugas rumah ibadah bisa menjadi sarana edukasi membentuk karakter remaja di tengah masyarakat.
“Seperti yang kita sama-sama tahu, remaja hari ini cukup mengkhawatirkan,” tandas dia.
Karena itu, harap Gusti, petugas rumah ibadah juga bisa menjadi media untuk memberikan edukasi kepada anak-anak di sekitar.
“Itu sangat penting,” tukas dia. (red)