Komisi E DPRD DKI Jakarta mendorong Dinas Pendidikan DKI Jakarta berinovasi menampilkan informasi dan karya siswa dengan memanfaatkan teknologi.
Menurut dia, sekolah perlu menampilkan informasi yang dikemas secara modern dengan pemanfaatan teknologi.
Salah satunya dengan menyediakan Mading (majalah dinding) digital di sekolah di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hal itu menjadi usulan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yusuf dalam Rapat Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum APBD serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2026 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/8).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yusuf. (dok.DDJP)
Ia menilai, Mading digital yang dapat diakses oleh seluruh warga sekolah dapat menampilkan informasi dan karya siswa secara elektronik.
Sekaligus menggantikan Mading konvensional yang berbasis kertas.
“Buat informasi di setiap sekolah itu penting. Informasi seperti mading digital di SD, SMP dan SMA,” kata Yusuf.
Sekolah dapat memanfaatkan Mading digital untuk menampil berbagai konten. Seperti berita dan informasi di sekolah, artikel, opini, karya sastra, dan informasi lainnya.
Termasuk informasi tentang siswa berprestasi di sekolah. Penampilan informasi tersebut memotivasi siswa lainnya.
“Penyampaian anak-anak berprestasi ditampilkan di situ untuk memotivasi anak-anak kita,” kata Yusuf.
Bahkan, Mading digital bisa menampilkan pidato dan informasi yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
“Informasi-informasi dan pidato gubernur boleh disampaikan di situ,” tukas Yusuf. (yla/df)