Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi inovasi layanan administrasi kependudukan (Adminduk) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Layanan tersebut kini dinilai telah berhasil mengintegrasikan sejumlah data penduduk.
Anggota Komisi A DPRD DKI Karyatin Subiyantoro menilai, apresiasi layak diberikan mengingat pengembangan program layanan administrasi kependudukan dianggap tepat dan dapat diandalkan pada situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Dukcapil dalam pelayanan administrasi DKI. Tentu saja inovasi-inovasi seperti ini harus terus dilakukan secara masif,” kata Karyatin di Gedung DPRD DKI, Rabu (16/2).
Senada dengan Karyatin, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta lainnya Bambang Kusumanto juga melihat Dinas Dukcapil telah mampu mengimplementasikan peranan Nomor Identitas Kependudukan (NIK) lebih modern dari waktu ke waktu. Khususnya dalam integrasi data secara terpadu dengan layanan-layanan kependudukan masyarakat lain seperti info vaksinasi Covid-19.
“Saya juga melihat seperti NIK itu kan single identify number, melalui NIK itu data-data kita yang ada sudah terupdate dengan data peduli lindungi, dan data-data lainnya semua sudah terintegrasi dengan baik,” ungkap Bambang.
Meski demikian, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya mempertahankan kualitas layanan adminduk secara lebih optimal di masa pandemi Covid-19. Yakni dengan mengembangkan beragam layanan adminduk yang terintegrasi dengan berbagai platform.
“Karena kita ada aplikasi yang sudah kita siapkan dan sistem dan sudah online. Nanti data-data akan terintegrasi langsung juga dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan di 267 kelurahan,” terangnya.
Selain itu, Dinas Dukcapil DKI juga akan memperkuat koordinasi antar lintas instansi bersama Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) terhadap keterpaduan data yang berhubungan dengan Covid-19. Seperti vaksinasi hingga rekapitulasi 3T (Tracing, Testing, Treatment) berbasis aplikasi dalam satu genggaman.
“Kita akan terus integrasikan bersama dengan peningkatan layanan adminduk yang sudah kita miliki. Ini sedang kita kembangkan, jadi ada permintaan data itu langsung ada dan by sistem by name by address,” tandas Budi. (DDJP/alw)