Iman Satria, pria kelahiran 7 Juli 1963 itu rela meninggalkan jabatan sebagai direksi di salah satu Bank swasta untuk fokus mengabdikan diri kepada rakyat.
Politisi Partai Gerindra itu sudah menjadi wakil rakyat selama tiga periode sejak tahun 2009 silam. Kini, dipercaya sebagai ketua Komisi E (bidang Kesejahteraan Rakyat) DPRD DKI Jakarta.
Ia bercerita, Almarhum Muhammad Taufik membuatnya tertarik terjun ke dunia politik. Mantan wakil ketua DPRD DKI Jakarta itu mengajak Iman bergabung ke Partai Gerindra.
Ketika itu, keduanya sedang santai sambil menikmati kopi pada salah satu kafe di Plaza Indonesia. “Man, elu mundur aja dan masuk Gerindra sama gue. Udeee… elu tenang aja. Ikut, dan 2009 jadi Caleg (calon legislatif),” kenang Iman.
Usai menerima tawaran M Taufik, Iman langsung gencar melakukan rapat partai untuk berkoordinasi dan keliling Jakarta mencari tempat untuk dijadikan sekretariat.
Barulah di tahun 2009, seluruh kelengkapan administrasi pendirian Partai Gerindra di Jakarta rampung.
Mulai saat itu, ia bertekad mengabdi kepada rakyat dimulai dari perkenalan diri dan melakukan sosialisasi di daerah pemilihan (dapil) nya. Meskipun dengan dana yang minim, Iman tidak menyerah.
Bahkan, ia mengaku pernah berkampanye di salah satu wilayah Jakarta Pusat, namun hanya dihadiri oleh 10 orang.
Akhirnya usaha dia tak sia-sia, partai berlogo burung Garuda berhasil pertama kalinya mendapat enam kursi di DPRD DKI Jakarta pada periode 2009-2014. (DDJP/apn/gie)