Tiga hari lagi, Kota Jakarta memasuki usia ke-497. Meski di usia yang terbilang sudah sangat tua itu, Jakarta akan melepaskan status ibukota negara, namun segera menyandang sebagai kota global.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi berharap, Jakarta bisa semakin maju dan menjadi kota yang membanggakan usai melepas status sebagai ibukota negara dan beralih menjadi kota bisnis berskala global.
“Saya rasa Jakarta akan tambah baik menuju kota global ini,” ujar dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/6)
Lebih lanjut, Pras sapaan akrabnya meminta pelayanan kepada masyarakat terus ditingkatkan, diutamakan dan perjuangkan. Sehingga dapat meminimalisasi keluhan dari masyarakat.
“Ya selama ini masyarakat Jakarta bisa merasakan sendiri ya, kita enggak pernah tertutup, dari sembilan fraksi yang ada menerima semua keluhan masyarakat. Jadi alhamdulillah kebersamaan ini setelah 10 tahun saya mimpin enggak ada masalah apa-apa,” tegas Pras.
Berdasarkan informasi dari situs jakarta.go.id HUT ke-497 Kota Jakarta kali ini mengusung tema Jakarta Kota Global Berjuta Pesona, yang memiliki arti adanya peralihan status Ibukota negara menuju arah pembangunan menjadi kota global. Jakarta tetap merealisasikan harapan warganya dan senantiasa merawat keindahan budayanya.
Mengenai Jakarta Kota Global dimaknai dengan karakter warganya membuat Jakarta menjadi kota yang berkembang, menjadi kota megapolitan yang progresif dan tantangan dalam menghadapi perubahan perannya sebagai Ibukota yang akan mengarah ke kiblat baru, yakni sebagai kota global.
Kemudian, Berjuta Pesona dimaknai dengan status Jakarta tak lagi sebagai Ibukota negara tidak membuat kehilangan pesonanya. Jakarta tetap menjadi pusat berbagai aktivitas positif dan menjadi rumah bagi jutaan mimpi warganya yang bertransformasi menjadi kota global dengan keunikan dan keragaman budayanya. (DDJP/apn/gie)