Hasil Kunjungan ke Amerika, DPRD DKI Sasar Kerja Sama di Tiga Sektor

August 6, 2025 9:58 am

Jakarta dan Amerika sepakat menjalin kerja sama di tiga sektor. Masing-masing yakni sektor pangan, transportasi dan pendidikan.

Demikian diungkapkan Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin dalam rapat tindak lanjut hasil kunjungan kerja ke Kantor Pusat Bank Dunia (World Bank Group) di Washington DC, Amerika Serikat pada Mei 2025.

Menurut Khoirudin, banyak hal yang didapat dari kunjungan dan kunjungan balasan.

Di antaranya terkait dengan concern (kepedulian-Red) Bank Dunia terhadap isu lingkungan. Yakni, penggantian bus berbahan bakar minyak menjadi listrik,” ujar Khoirudin, Selasa (5/8).

Pada sektor pangan, ia mendukung komitmen Jakarta mengekspor produk PT. Food Station Tjipinang Jaya ke Amerika Serikat.

Food Station diberi peluang menyediakan atau mengekspor kebutuhan logistik 300 restoran. Ke depan, 1.000 restoran.

“Ini akan menaikan profit BUMD kita,” ucap Khoirudin.

Sedangkan pada bidang pendidikan, PT. Pembangunan Jaya Ancol berkomitmen membuka kampus yang bekerja sama dengan Universitas Corolado.

“Untuk Ancol akan segera dibangun kampus cabang Amerika. Insyallah ini akan memberikan income (pendapatan-Red) untuk Ancol dan Jakarta,” tutur Khoirudin.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco senada dengan Khoirudin.

Baco berharap, kerja sama di tiga sektor itu dapat berjalan lancar. Menjadi pemasukan untuk Jakarta.

Kerja sama itu merupakan terobosan baru. Jakarta bisa menggapai harapan besar.

“Tiga sektor tadi semoga dapat kita wujudkan. Kita perlu percepatan pembangunan. Semoga bisa segera terealisasi,” ungkap Baco.

Di kesempatan yang sama, Executive Director EDS 16 World Bank Wempi Saputra menjelaskan, akan dibuat skema Bank Dunia, BUMD, dan Pemprov DKI Jakarta.

Tentunya, skema yang saling menguntungkan. Baik terkait pengetahuan maupun pembiayaan (knowledge and financing).

“Kita cooperation, you bring the money, i bring you profitable project. You bring the knowledge, i bring you comitmen accountability good governance,” pungkas Wempi. (gie/df)