Lumbung Pangan di Kepulauan Seribu Dikhawatirkan Berdampak Harga Pangan Mahal

March 22, 2024 2:05 pm

Rencana pembangunan lumbung pangan oleh Pemprov DKI di Kepulauan Seribu menuai respon dari kalangan legislatif.

Komisi B DPRD DKI Jakarta memprediksi bakal terdapat biaya tambahan bila lumbung pangan dibangun Kepulauan Seribu.

Betapa tidak, akan dibutuhkan transportasi laut untuk mengakses kabupaten yang menjadi bagian wilayah Jakarta itu.

Logikanya, barang atau pangan terdapat di daratan, sedangkan lumbungnya berada di kawasan yang harus menyeberangi laut.

“Kalau itu dijadikan lumbung pangan, pasti ada cost (biaya) tambahan,” ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail pada Kamis (21/3/2024).

Politisi PKS itu mengatakan, bisa saja menekan biaya bila dibangun Pelabuhan Khusus di Kepulauan Seribu.

Sehingga, jalur keluar-masuk bahan pangan yang tadinya masuk ke Jakarta, kemudian mengalami disentralisasi di kepulauan.

Kemudian, pengaturan pergudangan dan distribusinya, selanjutnya dikirim ke daratan Jakarta. Itulah sebabnya dibutuhkan biaya tambahan.

Dengan kondisi demikian, stok pangan tidak secara langsung dikirim ke daratan. Melainkan harus parkir di Kepulauan Seribu.

“Misal dengan ada lumbung pangan dipastikan tidak ada lagi ada keterbatasan, kedua dari sisi harga bisa lebih kompetitif, tapi impact (dampak) terhadap daratan kan juga harus dipikirkan. Karena ada cost yang tadinya dari manapun masuk ke daratan Jakarta, parkir dulu di sana, kemudian dari sana dikirim lagi ke Jakarta,” tutur Ismail.

Jangan sampai, sambung dia, harga stok pangan di Jakarta malah meningkat sebagai dampak pengenaan biaya. “Jadi ini harus dibahas dan saya belum baca kajiannya,” lanjut Ismail.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun lumbung pangan di wilayah Kepulauan Seribu. Rencana ini akan dieksekusi pemerintah daerah melibatkan pemerintah pusat.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pembangunan lumbung pangan di sana karena mengacu pada kajian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Heru mengatakan, wilayah di sana memiliki potensi yang baik sebagai lokasi lumbung pangan bagi Jakarta.

“Itu (lumbung pangan) melihat potensi jika di Kepulauan Seribu tuh sesuai dengan kajian dari BRIN dan Bapennas itu potensi untuk lumbung pangan, di sana kan ada ikan, di sana ada rumput laut dan lain-lain,” kata Heru di DPRD DKI Jakarta pada Rabu (20/3/2024). (DDJP/rul)