Sebagai salah satu sektor penunjang perekonomian masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait sudah sepatutnya menuntaskan kendala yang terjadi pada proses pembangunan kembali Pasar Blok A, Fatmawati, Jakarta Selatan.
Harapan tersebut disampaikan Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi. Ia mengatakan akan menindaklanjuti persoalan yang terjadi dengan memanggil Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan BUMD terkait dalam waktu dekat.
“Karena kita berharap pembangunan pasar ini karena menyangkut ekonomi masyarakat,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (4/10).
Pasar Blok A di Jakarta Selatan dirobohkan sejak hampir tiga tahun lalu, alih-alih revitalisasi dengan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Pasar rencananya akan terintegerasi dengan hotel dan moda transportasi sebagai rangkaian dari rencana transit oriented development (TOD).
Pasar itu dulunya menjadi andalan warga di kawasan Jalan Fatmawati dan sekitarnya. Namun kini para pedagangnya terkatung-katung di tempat penampungan sementara (TPS) di Jalan Sambas dan kehilangan pembeli.
Suhaimi mengatakan, mengenai kondisi terkini di lahan pasar tersebut akan dibahas pihaknya bersama SKPD dan BUMD terkait pada rapat kerja. Menurutnya, persoalan mangkraknya pembangunan Pasar Blok A harus segera dituntaskan.
“Karena kalau pasar tidak selesai-selesai terganggu soal ekonomi masyarakat tersebut,” tandasnya. (DDJP/ans/oki)