Guru Budi Pekerti Bentuk Karakter SDM Unggul

July 25, 2024 12:05 pm

Dinas Pendidikan diusulkan menambah guru pendidikan budi pekerti untuk membentuk karakter siswa-siswi menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Demikian tegas Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma.

Menuju kota berskala global, menurut dia, SDM unggul yang didasari dengan pembentukan karakter melalui pendidikan budi pekerti sangat dibutuhkan.

“Guru budi pekerti kalau itu belum ada Pergub-nya, mungkin boleh diusulkan kepada pak gubernur,” ujar Merry di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/7).

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma. (dok.DDJP)

Memiliki kemampuan intelektual juga perlu dilengkapi dengan tingkah laku, adab, dan tata krama yang baik.

“Membawa siswa bermindset dan bersemangat bisnis skala internasional tapi mental dan attitude tetap pada standar kita,” ungkap Merry.

Selain itu, Merry juga mengimbau Dinas Pendidikan menambah guru agama di sekolah. Sebab hingga kini, masih ada beberapa sekolah yang kekurangan guru Agama Kristen, Buddha, dan Hindu.

Dengan menambah guru keagamaan, diharapkan dapat mendidik dan mempersiapkan generasi penerus bangsa dengan memberikan bekal pendidikan karakter dan akhlak serta pengetahuan agama.

“Ini menjadi gambaran buat bapak guru Agama Kristen, Buddha, Hindu masih kurang, itu tolong masukkan ke manajemen,” kata Merry.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin mengakui, Jakarta masih kekurangan guru agama.

Nantinya, dituntaskan melalui skema kontrak kerja individu (KKI) pada bulan Agustus mendatang.

Ia juga menyetujui saran dan masukan dari anggota Komisi E untuk pengadaan guru budi pekerti.

“Guru agama salah satu yang kurang dan ini nanti kita akan tuntaskan, di 1.700 melalui sistem guru KKI karena pendidikan karakter itu sangat penting,” tandas Budi. (DDJP/yla/gie)