Maraknya kasus kebakaran yang terjadi di wilayah padat penduduk Jakarta mendapat perhatian serius dari kalangan legislator di DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPRD DKI Jakarta Nasdiyanto menilai, kebakaran bukan hanya menyebabkan kerugian materiil, namun mengancam keselamatan jiwa warga.
Sebagai bentuk upaya pencegahan, Nasdiyanto meminta Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) proaktif dalam langkah antisipatif.
Nasdiyanto mengusulkan pendistribusian Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ke kawasan permukiman padat penduduk.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Nasdiyanto. (dok.DDJP)
“Pemerintah harus hadir sebelum bencana terjadi,” ujar Nasdiyanto, beberapa waktu lalu.
Selain distribusi APAR, Nasdiyanto juga mendorong program edukasi dan pelatihan kepada masyarakat mengenai penanganan awal kebakaran.
Dengan demikian, warga memiliki pemahaman dan kemampuan untuk merespons secara cepat ketika terjadi insiden.
Kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan juga menjadi perhatian Nasdiyanto.
Ia meminta Pemprov DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan PT. PLN (Persero) mengecek instalasi listrik secara berkala di hunian warga. Terutama di daerah rawan kebakaran.
“Seringkali penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik. (Perlu-red) langkah preventif,” tutur dia.
Tak hanya itu, Nasdiyanto juga mengusulkan pembentukan relawan muda penanggulangan kebakaran di setiap wilayah rawan.
Nantinya, relawan akan diberikan pelatihan khusus oleh instansi terkait. Sehingga mampu membantu upaya pencegahan dan penanganan dini kebakaran di lingkungan masing-masing. (red)