Genjot Dividen, Komisi B Dorong BUMD DKI Lakukan Trobosan

September 1, 2020 6:34 pm

Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta menginginkan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melakukan trobosan-trobosan demi tercapainya laba produktif yang telah ditargetkan setiap tahun.

Dengan begitu, Komisi B DPRD DKI Jakarta berharap optimalisasi keuntungan tersebut dapat berimbas pada pembagian laba ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam bentuk dividen juga optimal. Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa dividen tersebut sangat diperlukan sebagai tambahan realokasi APBD untuk penanganan Covid-19.

“Saya harap BUMD punya terobosan untuk pendapatan yang optimal, karena saat ini semua sedang jatuh. Saya minta support pendapatannya untuk kita dalam bentuk dividen,” ujar Prasetio Edi Marsudi, Koordinator Komisi B di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (1/9).

Meski demikian, Pras sapaan karib Prasetio menilai, dividen yang telah dicatatkan perusahaan pelat merah milik DKI dalam laporan Pertanggungjawaban Penggunaan APBD (P2APBD) tahun anggaran 2019 sudah cukup memuaskan.

“Saya apresiasi atas pencapaian tahun 2019 bahkan telah mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian),” katanya di Pulau Dua Resto, Senayan Jakarta, Selasa (1/9).

Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz. Mengingat pentingnya anggaran penanganan Covid-19, ia mendorong seluruh BUMD melakukan beberapa upaya untuk genjot dividen tahun ini.

“Pastinya kami terus memberikan masukan agar BUMD kita setiap tahunnya dapat menghasilkan dividen yang baik. Salahsatunya saling bersinergi antar BUMD, karena saya melihat saat ini mereka masing-masing masih mementingkan ego sektoralnya sendiri,” ucapnya.

Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta, Faisal Syafruddin menyanggupi usulan Komisi B DPRD DKI untuk mensinergikan BUMD demi meningkatkan dividen dimasa pandemi ini.

“Kami siap bersinergi bukan hanya dengan sesama BUMD, tetapi juga dengan pihak ketiga ataupun pusat. Contohnya dalam bidang transportasi, BUMD kita akan bersinergi dengan PT KCI, PT MRT Jakarta dan PT LRT Jakarta. Kedepannya kita berencana akan bikin satu tiket yang mengakses seluruh transportasi yang ada,” tuturnya.

Faisal menjelaskan tahun 2019 pencapaian dividen dari 23 BUMD telah melampaui target, yakni sebesar Rp619 miliar dari target awal 618 miliar. Penyumbang terbesar dividen tersebut dari PT Delta Djakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol dan Bank DKI.

“Dari beberapa capaian yang ada penyetoran dividennya sudah melebihi target anggaran 100% lebih. Ini membuktikan bahwa kinerja BUMD kita setiap tahun makin membaik, dan mudah-mudahan arahan dari anggota dewan komisi B membuat kami lebih bagus lagi di tahun 2020,” tandasnya (DDJP/gie/oki)