Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi DKI Jakarta, Senin (1/7).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk mempelajari sejumlah hal. Salah satunya menggali potensi penambahan pendapatan daerah dari hasil deviden Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“BUMD kita masih belajar bagaimana mendapatkan pendapatan untuk daerah,” ujar Wagirin Arman, Ketua DPRD Sumut di gedung DPRD DKI Jakarta.
Saat ini, sambungnya, DPRD Sumut sedang membahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Sementara dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) tahun anggaran 2019. Apa yang didapat dari kunker tersebut akan menjadi proyeksi bagi kerja-kerja BUMD di Sumsel kedepan.
“Yang penting bagaimana bisa mendapatkan potensi baru dari BUMD sebagai sumber pendapatan daerah untuk penunjang pembangunan bagi rakyat,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyarankan agar DPRD Sumut memperbaiki fungsi pengawasan terhadap kerja BUMD. Menurutnya, sudah sewajarnya sebagai usaha milik daerah yang dilahirkan pemerintah berperan penting menambah pendapatan kas daerah.
“Memang semua BUMD targetnya adalah menambah PAD, dan itu harus digenjot,” tandasnya. (DDJP/nad/oki)