Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) diminta menggencarkan sosialisasi dan informasi air yang dihasilkan siap minum tanpa perlu diproses. Demikian ditegaskan Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya.
Tujuannya, warga Jakarta mengetahui kualitas air yang dihasilkan PAM Jaya sudah memenuhi standar air minum. Sehingga tak perlu membeli air kemasan lagi.
“Kita mendorong PAM Jaya menyosialisasikan air yang di proses sudah standar WHO dan bisa diminum langsung tanpa proses terlebih dahulu. Sosialisasi agar masyarakat percaya,” ujar Dimaz saat dihubungi, Jumat (27/12).
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya. (dok.DDJP)
Namun untuk menikmati air siap minum itu, masyarakat diminta mengganti pipa paralon di rumah menjadi pipa food grade.
“Secara air sudah siap minum, cuma masyarakat juga harus memasang pipa food grade untuk mengalirkan air ke rumahnya,” ungkap Dimaz.
Hal senada juga diungkap Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Brando Susanto. Menurut dia, sosialisasi dan informasi sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan warga Jakarta bahwa air yang dihasilkan PAM Jaya sudah siap minum.
“Kita klaim ini siap minum, bisa cek lab. Jadi tidak usah takut. Kepercayaan ini harus kita bangun,” ungkap Brando.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Brando Susanto. (dok.DDJP)
Selain itu, ia menilai, warga Jakarta bisa menghemat jika menggunakan air PAM untuk kebutuhan minum sehari-hari.
“Bayangin kalau masyarakat harus beli air kemasan Rp15ribu, sementerana PAM Jaya hanya Rp15 rupiah per liter siap minum. Bisa dihitung efisiensinya,” tukas Brando. (gie/df)