Gencarkan Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila

June 3, 2024 8:01 pm

Peringatan Hari Lahir Pancasila, tanggal 1 Juni 2024 mengingatkan tentang prinsip-pinsip yang mendorong gotong-royong, persatuan, dan keadilan sosial.

Pancasila memberikan dasar yang kokoh untuk membangun harmoni dan kerukunan antara berbagai kelompok masyarakat. Sehingga, Pancasila menjadi arahan di tengah tantangan pembangunan berkelanjutan.

Jadi, jelaslah bahwa Pancasila bukan sekadar seperangkat prinsip teoristis, tetapi juga sebuah panduan konkret yang teruji dalam menghadapi tantangan-tantangan zaman.

“Untuk memastikan relevansinya yang terus berlangsung perkuatannya, perlu terus dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai Pancasila, penguatan lembaga-lembaga demokrasi, dan implementasi kebijakan yang menegakkan prinsip-prinsip Pancasila dalam setiap aspek kehidupan bermasyaakat, berbangsa, dan bernegara. Karena, hanya dengan memegang teguh nlai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia dapat bersama-sama menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul menuju masa depan yang lebih baik dan lebih beradab,” papar Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak, Sabtu ((31/5/2024).

Wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjungan itu lebih lanjut mengemukakan, dalam menghadapi dinaika zaman yang terus berubah, Pancasila sangat penting sebagai panduan bagi kebijakan dan tindakan masyarakat.

Karena itu, untuk menjamin kelangsugan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi tantangan zaman, langkah konkret harus diambil.

“Pertama-tama, pendidikan mengenai nilai-nilai Pancasila menjadi kunci utama dalam menjaga relevansi Pancasila di tengah masyarakat. Pendidikan Pancasila bukan sekadar penyampaian teori, melainkan juga proses internalisasi nilai-nilai luhur Pancasila ke dalam jiwa dan perilaku generasi muda,” ujar Jhonny.

“Dengan kurikulum yang terintegrasi, pendidikan Pancasila di lembaga pendidikan dapat membetuk karakter yang kokoh, moral yang tinggi, serta kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman,” sambung dia.

Selanjutnya, tambah Jhonny, penguatan lembgaa-lembaga demokrasi juga menjadi langkah penting dalam memperkuat implementasi Pancasila dalam tatanan sosial dan politik.

Lembaga-lembaga seperti parlemen, partai politik, dan lembaga peradilan harus diperkuat untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip Pancasila, seperti musyarah untuk mencapai mufakat, berfungsi secara efektif dalam proses pengambilan keputusan.

“Penguatan lembaga-lembaga demokrasi juga harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik. Sehingga kepentingan rakyat dapat terwakili dengan baik dalam penyelenggaraan negara,” tegas Jhonny.

Selanjutnya, imbuh Jhonny, implementasi kebijakan yang mengedepankan prisip-prinsip Pancasila adalah setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menjadi penting dalam menjaga relevansi Pancasila.

Demikian pula kebijakan publik. Baik di tingkat lokal maupun nasional harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan.

“Dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasla, bangsa Indonesia tentu akan dapat bersama-sama menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul di era globalisasi ini. Relevasi Pancasila, bukanlah sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan dalam menjaga keutuhan dan kelangsungan bangsa,” tukas dia. (DDJP/stw)