Ganti Tiket Masuk Ancol dengan Investasi

February 13, 2025 2:01 pm

Komisi C DPRD DKI Jakarta mengusulkan penghapusan tiket masuk Ancol agar lebih inklusif bagi masyarakat.

Akan tetapi, Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya menekankan, usulan tersebut memerlukan kajian mendalam.

Sebab, pengelola Ancol perlu mengantisipasi dampak terhadap hilangnya potensi pendapatan.

“Kendalanya ada pada pendapatan dari tiket yang hilang. Makanya ini perlu dikaji lebih dalam,” ujar Dimaz.

Untuk menutupi potensi kehilangan pendapatan dari tiket masuk, politisi Partai Golkar itu mengusulkan strategi kolaborasi dengan berbagai stakeholder dari sektor hiburan, properti, hingga makanan dan minuman (F&B).

“Bikin saja semacam Gala Dinner Investasi untuk menarik investor ke Ancol,” kata dia.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 DKI Jakarta itu menilai, kebijakan menggratiskan tiket masuk ini berpotensi meningkatkan jumlah pengunjung secara signifikan.

Dengan demikian, peng gratisan tiket masuk justru dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

“Kalau pengunjung naik 2-3 kali lipat, pasti jadi market bagus untuk para pengusaha. Mereka pasti menghitung potensi keuntungan. Kalau menguntungkan, mereka akan ikut,” jelas dia.

Selain investasi, Dimaz juga menekankan pentingnya pendapatan dari sektor parkir sebagai alternatif sumber pemasukan bagi Ancol.

“Masuk Ancol tetap bayar parkir, dan sebaiknya dikelola langsung oleh Ancol, bukan swasta,” tegas dia.

Legislator kelahiran Jakarta, 17 Mei 1990 itu menjelaskan, dengan peningkatan jumlah pengunjung akibat kebijakan tiket gratis, nilai sewa tenan di dalam kawasan Ancol juga berpotensi naik.

sehingga menjadi keuntungan tambahan bagi pengelola. “Kalau marketnya bagus, penyewa pasti mau bayar lebih tinggi,” tambah dia.

Namun, tegas Dimaz, kebijakan tersebut harus dikaji secara menyeluruh sebelum diterapkan.

“Kita diskusi dan kajian dulu. Kalau semua sepakat, baru bisa dijalankan,” tandasnya. (all/df)