DKI Jakarta punya potensi ekonomi yang dahsyat. Hal itu dapat dibuktikan melalui kalangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bermunculan bagaikan jamur di musim hujan pada momentum bulan Ramadan.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Ismail. Ia mendorong Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) membina para pedagang kuliner agar lebih produktif menghasilkan sajian yang lebih berkualitas.
Sebab, kata Ismail, geliat ekonomi yang dilakukan para pedagang kuliner tersebut tidak membutuhkan modal yang cukup besar.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail. (dok.DDJP)
Karena itu, perlu pembinaan agar produksi kulinernya tidak sementara, tetapi mampu bertahan sepanjang tahun.
“Hal ini sebuah potensi yang harus segera ditangkap dan ditindaklanjuti oleh Pemprov DKI Jakarta, khususnya Dinas PPKUKM,” ujar Ismail, beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Ismail mengusulkan agar Dinas PPKUKM DKI Jakarta dapat melakukan terobosan baru untuk memberikan pelatihan kepada pedagang agar mampu meningkatkan kemampuannya untuk menghasilkan berbagai sajian kuliner.
Dengan begitu, pedagang kuliner dapat mengemas secara menarik produk yang dijual kepada masyarakat.
“Mereka bukan hanya menjadi pengusaha musiman tetapi bisa ditindaklanjuti karena terbukti mereka ada keinginan dan juga ada demand di masyarakat,” jelas dia.
Hal senada diungkapkan oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli yang mendukung agar para pedagang kuliner mendapatkan pembinaan secara menyeluruh.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli. (dok.DDJP)
Sehingga para pedagang lebih produktif untuk meningkatkan perekonomian keluarga dalam memenuhi kehidupan sehari-hari.
“Kalau usulannya untuk dibina saya sangat mendukung. Artinya dia (pedagang) punya skill dan kemampuan untuk ditingkatkan,” pungkas Taufik. (apn/df)