Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyatakan, siap mendukung percepatan pembangunan tanggul pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A.
Tujuannya sebagai upaya pencegahan bencana banjir rob yang kerap menimpa warga di wilayah pesisir atau Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
“Kita support (dukung-Red) untuk percepatan. Karena yang jadi concern (perhatian-Red) kita bagaimana mengantisipasi genangan ataupun banjir yang terjadi akibat rob,” ujar Yuke usai rapat Pra RKPD Tahun 2026, Senin (17/3).
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike. (dok.DDJP)
Ia mengatakan, siap mencari solusi apabila Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengalami kendala pembangunan NCICD Fase A yang diproyeksikan selesai pada 2030 dari target semula tahun 2028.
“Kendalanya di mana? misalnya kendalanya di anggaran, kita harus mencarikan sumber dana,” ungkap Yuke.
Ia yakin Dinas SDA mampu mempercepat penyelesaian pembangunan NCICD Fase A yang saat ini masih tersisa 12,5 kilometer dari panjang total 21 kilometer.
“Memang itu masih belum 100 persen dan masih lumayan panjang yang belum selesai. Kami siap mendukung percepatan,” tandas politisi PDI Perjuangan itu.
Dukungan legislatif, tentunya dengan perencanaan yang menyeluruh, tepat dan disesuaikan dengan kondisi anggaran daerah.
Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA Ika Agustin Ningrum menjelaskan, sesuai penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara Pemprov DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), NCICD Fase A masih tersisa 12,5 kilometer yang menjadi kewenangan Pemprov DKI.
“Walaupun pada pelaksanaannya nanti kita akan lakukan percepatan, sehingga 2030 sudah selesai,” tandas Ika.
Adapun pembangunan NCICD Fase A dengan total 21 kilometer terdiri dari enam lokasi.
Masing-masing di Kamal Muara 0,7 kilometer, Muara Angke 5,2 kilometer, Pantai Mutiara 1,5 kilometer, Muara Baru-Pantai Timur 4 kilometer, Sunda Kelapa-Ancol Barat 4,8 kilometer, dan Kali Blencong 4,5 kilometer. (gie/df)