Komisi E DPRD DKI Jakarta mendukung layanan kesehatan jemput bola kepada warga lanjut usia (Lansia).
Layanan tersebut akan mengantisipasi dan meminimalisasi kendala yang dialami para Lansia.
Petugas kesehatan ataupun kader dari Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) diharapkan bisa menerapkan layanan jemput bola.
Demikian ditegaskan Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin, Selasa (29/7).
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin. (dok.DDJP)
Menurut dia, layanan jemput bola sangat penting di daerah padat penduduk.
Hal itu memudahkan tracking terhadap suatu penyakit dan membantu lansia yang kesulitan berjalan.
“Kunjungan rumah harus ditingkatkan di wilayah padat penduduk dan daerah pinggiran,” ujar Thamin.
Ia mengingatkan agar besaran jumlah dan nominal petugas harus berdasarkan pertimbangan yang jelas dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
Menimbang kebutuhan dan antusiasme warga terhadap akses layanan preventif yang merata masih sangat tinggi.
“Akses dan layanan kesehatan harus menjangkau seluruh wilayah secara merata. Terutama wilayah padat penduduk,” kata Thamrin.
Politisi PKS itu juga meminta Dinas Kesehatan melengkapi alat kesehatan (Alkes) di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
“Dinas diminta menjamin ketersediaan dan distribusi alat kesehatan di RSUD dan puskesmas secara merata,” ucap Thamrin.
Selain itu, penggunaan bahan habis pakai juga perlu mendapat perhatian serius. Layanan standar dapat terpenuhi.
“Khususnya di Puskesmas dengan beban pasien tinggi, dengan besaran jumlah dan nominal berdasarkan pertimbangan yang patut dari Dinas Kesehatan,” tukas Thamrin. (gie/df)