Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengimbau Pemprov DKI segera menjalin kerja sama dengan mitra luar negeri di bidang pendidikan.
Tujuannya agar masyarakat Jakarta bisa memiliki peluang mengenyam pendidikan di luar negeri. Khususnya untuk menambah pengetahuan dan kemampuan (skill).
“Kerja sama dengan luar negeri di bidang pendidikan ini sangat penting sekali. Banyak dari luar negeri membuka peluang beasiswa. Kalau tidak kita manfaatkan, sayang sekali,” ujar Wibi dalam Rapimgab di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (19/12).
Hal senada juga diungkapkan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Jupiter. Usai mengenyam pendidikan di luar negeri, harap dia, generasi muda bisa ikut berperan membangun Indonesia.
“Ketika mereka pintar, setelah itu mereka pulang untuk membangun Indonesia. Banyak pemimpin kita yang kuliah di luar negeri, ketika sudah pintar pulang ke Indonesia untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” ungkap Jupiter.
Karena itu, ia serius mendorong Pemprov melakukan kerja sama dan menyebarkan informasi seluas-luasnya kepada warga Jakarta, khususnya anak-anak yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Inilah kesempatan kita, saat mereka membuka selebar-lebarnya untuk pertukaran pelajar, dan itu gratis,” tutur Jupiter.
Di kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati menjelaskan, pihaknya akan mengupayakan untuk menjalin kerja sama dengan luar negeri di bidang pendidikan dan pelatihan.
“Kita akan mulai memetakan program apa saja yang betul-betul relevan dan bisa dikerjasamakan dengan DKI,” ucap Sri.
Ia mengungkapkan, saat ini tenaga kerja di luar negeri memang masih sangat kurang. Sehingga perlu dibuatkan program paket pelatihan (bundling), yakni kemampuan dan bahasa.
“Misalnya kita buat program bundling untuk kerja di Jepang. Buka kelas otomotif dan Bahasa Jepang, sehingga begitu sampai sana sudah sesuai dengan kebutuhan,” tukas Sri. (gie/df)