Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Raden Gusti Arief menegaskan, akurasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSN) sangat penting. Sayangnya hingga kini, belum optimal.
Karena itu, Gusti mengingatkan agar proses pendataan dilakukan secara riil dan menyeluruh.
Hal itu diungkapkan saat rapat kerja Komisi E membahas Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 bersama Dinas Sosial DKI Jakarta.
“Pendataan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSN) sampai sekarang masih belum akurat,” ujar politisi Partai NasDem itu, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, petugas pendataan harus benar-benar mendata secara riil.
“Faktanya masih banyak yang belum terdata, masalah ini masih krusial,” kata Gusti.
Seperti diketahui,
DTSN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) adalah basis data tunggal yang digunakan sebagai acuan utama dalam penyaluran bantuan sosial di Indonesia.
DTSN menggantikan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan berfungsi untuk memastikan bantuan sosial lebih tepat sasaran dan mencerminkan kondisi sosial ekonomi terkini. (red)