DPRD Usul Penggunaan Tas Belanja Ramah Lingkungan Berbahan Alami

May 2, 2019 7:41 pm

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar menggencarkan penggunaan tas belanja ramah lingkungan berbahan alami sebagai konversi penggunaan kantong plastik.

Anggota Komisi D DPRD DKI Tandanan Daulay mengatakan, bahwa usulan tersebut perlu dilakukan Pemprov DKI dalam menekan angka penggunaan kantong plastik di Ibukota. Menurutnya, salah satu bahan tradisional seperti daun pandan bisa dimanfaatkan sebagai tas belanja ramah lingkungan.

“Di Indonesia ini masih banyak anyaman rakyat Indonesia dari pohon-pohon kayak pandan, di daerah Sumatera itu banyak, baik dari Lampung sampai ke Aceh. Apalagi di Jawa dan Nusa Tenggara Timur juga pakai daun pandan jadi pengganti kantong plastik yang menurut saya jauh lebih mudah didapat dan awet,” ujarnya, Kamis (2/5).

Dengan pemanfaatan bahan alami itu, Daulay meyakini usulan tersebut akan efektif diterapkan sebagai pengganti kantong plastik sekaligus mendongkrak perekonomian masyarakat. Karena itu, Komisi D mendorong Dinas Lingkungan Hidup agar pemanfaatan tas belanja ramah lingkungan dari bahan alami dapat dirasakan oleh warga Jakarta.

“Yang penting penggunaan harus tepat sasaran dan warga tidak perlu khawatir kalau tidak ada kantong plastik,” ungkapnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejauh ini tengah mematangkan peraturan gubernur (pergub) tentang larangan penggunaan plastik sekali pakai sejak November 2018.

Pematangan pergub itu masih terkendala penerapannya di dunia usaha lantaran pelaku usaha belum siap berjualan tanpa kantong plastik serta pertimbangan lainnya. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta hingga saat ini hanya mensosialisasikan larangan penggunaan plastik sekali pakai serta alternatifnya.

Informasi terakhir, penggunaan kantong plastik akan dikenakan denda sebesar Rp5 juta hingga Rp25 juta. Denda tersebut akan berlaku bagi pengusaha yang masih memproduksi plastik, pengelola tempat perbelanjaan yang masih menyediakan kantong plastik, maupun pedagang di pasar yang masih menggunakan kantong plastik. (DDJP/alw/oki)