Untuk mendapat penjelasan lengkap mengenai progress pembangunan MRT.
Dipimpin Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi, DPRD Provinsi DKI Jakata meninjau proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2017). Turut dalam peninjauan tersebut Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik, para Anggota DPRD, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah, Kepala Bappeda Tuty Kusumawati dan Sekretaris Dewan M. Yuliadi.
Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi mengatakan, peninjauan perlu dilakukan agar Dewan memahami sudah sejauh mana pembangunan proyek MRT.
“Kita perlu tahu sampai di mana, kapan selesai, dan bagaimana mengenai harga tiketnya,” ujarnya.
Menurut Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi, selain untuk mendapat penjelasan lengkap mengenai progress pembangunan MRT, peninjauan ini juga penting untuk menghitung berapa anggaran yang masih dibutuhkan proyek transportasi massal berbasis rel tersebut.
“Penjelasan mengenai infrastruktur juga penting agar kita bisa menyampaikan langsung ke masyarakat ketika ada pertanyaan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan PT MRT, Tuhiyat menjelaskan, hingga Juni 2017, progress pembangunan infrastruktur MRT telah mencapai 74,89 persen.
“Sampai akhir tahun ini kita targetkan 92 % dan sisanya kami lakukan di 2018 sampai pertengahan,” sambungnya.
Ia memprediksi, setelah resmi beroperasi, MRT rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) ini akan dipenuhi 173 ribu penumpang setiap harinya.
“Kami optimis dapat memenuhi kebutuhan warga dengan waktu tunggu lima menit di jam kerja,” tandasnya. (red/bj)