Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan kunjungan kerja ke DPRD Provinsi DKI Jakarta, Selasa (28/6).
Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi mengatakan, selain mempererat tali silaturahmi dan berdiskusi mengenai pelaksanaan rapat koordinasi Asosiasi DPRD Provinsi se-Indonesia, kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk mengkonsultasikan mekanisme pengadaan fasilitas penanggulangan kebakaran.
Pasalnya, fasilitas penunjang milik Dinas Pemadam Kebakaran Sulbar dinilai masih belum memadai. Sehingga apabila terjadi kebakaran, pihaknya masih kesulitan dalam memadamkan api dalam waktu cepat.
“Contoh saja di Kabupaten Mamuju, baru ada dua unit mobil pemadam. Padahal ada enam Kecamatan. Pos pemadam juga masih terbatas. Jadi kalau ada kebakaran kita kewalahan,” ujarnya.
Karena itu Sitti berharap dapat mengajukan usulan hibah ke DPRD DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan fasilitas penanggulangan kebakaran di Mamuju agar respons time ketika terjadi musibah kebakaran dapat segera ditangani.
“Saya berharap DKI bisa memberikan hibah pemadam kebakaran kepada kita untuk di Pemkab Mamuju dan Sulawesi Barat. Dalam bentuk mobil pemadam kebakaran, disana masih sangat kurang,” ucapnya.
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan, akan segera menindaklanjuti permintaan hibah unit kendaraan pemadam kebakaran tersebut. Selain itu, ia menyarankan agar DPRD Sulbar mengintensifkan perbaikan manajemen mitigasi kebakaran bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
“Karena memang mitigasi dalam musibah kebakaran itu penting. Kalau belum ada pos-pos disetiap Kelurahan, setidaknya disediakan apar (alat pemadam kebakaran ringan) untuk antisipasi kalau ada kebakaran, jadi tidak merembet,” tandasnya. (DDJP/gie)