Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta menerima kunjungan kerja DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (29/6). Momen tersebut dimanfaatkan jajaran DPRD Tasikmalaya untuk mengkonsultasikan sejumlah kinerja.
Sekertaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Murjani mengatakan, upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu hal yang dikonsultasikan kepada DPRD DKI Jakarta.
“PAD kita hanya Rp298 miliar. Kita berharap sekali dapat pencerahan dari DKI agar Tasik bisa memiliki PAD lebih,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/6).
Murjani mengungkapkan pendapatan terbesar yang diterima kotanya berasal dari bidang Ketenagakerjaan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan demikian ia meminta masukkan agar kedua bidang tersebut dapat terus berkembang dan menghasilkan PAD yang lebih baik lagi.
“Tasik kan kota kreatif, jadi kerajinan yang berkontribusi besar pada PAD kita. Karena di Tasik ini sentranya industri yang mendukung ekonomi kita, jadi kita mau mendalami tentang pelatihan kerja,” ucapnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta bidang Perekonomian Hasan Basri Umar menyarankan agar Tasikmalaya mengadakan pelatihan khusus teknis produksi dan pengembangan produk seperti yang telah dilakukan oleh Jakpreneur, dengan harapan pendaptan Tasikmalaya bisa meningkat.
“Hasil kerajinan atau produksi mereka itu, setiap rapat Dinas atau instansi Pemerintah disana wajib membeli hasil produksi orang yang telah mengikuti Jakpreneur itu. Sehingga orang itu tidak hanya dikasih latihan dan selesai saja, tapi diberdayakan,” tandasnya. (DDJP/gie)