Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memberikan edukasi tentang penyebaran dan bahaya virus corona (COVID-19) kepada para tunawisma.
Tunawisma saat ini menjadi sorotan Pemprov DKI Jakarta selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Para Tunawisma memang biasa ‘menjamur’ di Ibukota untuk mencari pendapatan selama Ramadan. Namun kehadirannya dikhawatirkan sangat rentan terpapar penyakit di tengah wabah corona.
Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan seluruh GOR di DKI Jakarta untuk menampung tunawisma. Salah satunya GOR Ciracas, Jakarta Timur dengan kapasitas sebanyak 100 tempat tidur.
“Mereka harus dikasih edukasi, pemahaman tentang penyebaran COVID-19 yang bisa terjadi di jalan. Serta diberi pemahaman apabila nanti setelah dipulangkan, dia balik ke jalan, membandel, ada sanksi tegas untuk memberikan efek jera,” katanya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/4).
Suhaimi juga meminta agar Pemprov DKI memberikan fasilitas mempuni untuk para tunawisma yang ditampung sementara di beberapa GOR Jakarta. Artinya kebutuhan makan, mandi cuci kakus (MCK), kesehatan, dan kelayakan harus diperhatikan.
“Jangan sampai mereka kelaparan. Intinya kebutuhan dasar harus dipenuhi dan jangan over kapasitas,” tandasnya.
Suhaimi berharap dengan adanya tempat penampungan sementara ini, tidak ada lagi tunawisma yang tidur di pelataran jalan protokol dan berkumpul, sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sejauh ini Pemprov DKI telah menyediakan sejumlah GOR untuk para tunawisma terdampak yakni GOR Ciracas Jakarta Timur, GOR Cengkareng Jakarta Barat, GOR Pasar Minggu Jakarta Selatan, GOR Karet Tengsin, dan GOR Tanah Abang Jakarta Pusat. (DDJP/gie/oki)