Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan bersinergi untuk menjamin stok minyak goreng dan gula pasir jelang bulan suci Ramadan.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, selain jaminan ketersediaan barang, PT Tjipinang Food Station, Perumda Pasar Jaya, dan Perumda Dharma Jaya juga harus menjamin kemudahaan akses untuk warga mendapatkan kebutuhan pokok tersebut.
“Kita ingin memastikan bahwa stok tersebut mudah diakses masyarakat, sehingga tidak mengganggu aktifitas mereka saat menjalani ibadah Ramadan hanya untuk mendapatkan pangan,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/3).
Sejumlah trobosan menurut Ismail dapat dilakukan tiga BUMD bidang pangan. Seperti menambah jumlah pasar murah, menggelar bazar pangan murah, hingga mengintensifkan penjualan produk secara online.
“Ini cukup bijak, sehingga masyarakat tidak panik karena akses dan stoknya tersedia,” ungkapnya.
Dalam rapat kerja tersebut Direktur Perkulakan dan Retail Perumda Pasar Jaya Anugrah Esa menjelaskan, saat ini pihaknya baru membuka pasar murah di 94 titik. Pasar tersebut digelar mulai minggu ketiga bulan Maret hingga pertengahan bulan April 2022.
Dengan program tersebut Perumda Pasar Jaya berharap dapat menjaga stabilitas harga dan memudahkan warga mendapatkan kebutuhan pokok. Dengan begitu pemerintah dapat mengantisipasi terjadinya pembelian secara berlebihan karena kekhawatiran atau panic buying.
“Kita pastikan stok pangan seperti cabai keriting, cabai rawit merah, bawang, minyak goreng, daging sapi dan ayam, telur, gula hingga terigu aman hingga dua minggu usai Idul Fitri,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Food Station Arief Prasetyo Adi mengatakan untuk minyak saat ini pihaknya hanya mengeluarkan yang curah dengan harga Rp14 ribu per liter sesuai peraturan Menteri Perdagangan.
“Dengan begitu kami tidak melakukan pasar murah untuk produk minyak goreng. Kami hanya menjual minyak goreng eceran. Diharapkan dengan penjualan minyak goreng bisa mengurangi antrean yang ada,” terangnya.
Namun begitu, Arief memastikan stok beras hingga Idul Fitri aman, mengingat akan ada panen raya di 7.980 hektare yang menghasilkan gabah kering 45.486 ton.
“Kesimpulannya stok komoditi beras aman. Stok yang dibutuhkan 30 ribu ton, realitasnya kita miliki diatas 45 ribu ton,” tandasnya. (DDJP/gie)