Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta turut dalam peresmian operasional gedung Kesenian Miss Tjitjih di kawasan Cempaka Putih Baru, Jakarta Pusat. Diharapkan, akan banyak gelaran untuk membangkitkan eksistensi budaya Indonesia.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria menyampaikan, Dinas Kebudayaan harus membuat banyak inovasi dan kreasi pada kegiatan di gedung bersejarah tersebut. Pasalnya, sejauh ini banyak remaja yang lebih menyukai bahkan mengikuti budaya-budaya asing dan meninggalkan kebudayaan asli Indonesia.
“Setelah sepuluh tahun lebih akhirnya gedung ini berhasil direnovasi. Harapan kami ini, gedung ini berguna untuk masyarakat, berguna untuk melestarikan kebudayaan kita yang mana sekarang norma-norma kebudayaan sudah bergeser, budaya-budaya luar masuk ke sini menggantikan budaya lokal kita. Adanya gedung Miss Tjitjih budaya kita harus tetap eksis,” ujarnya saat mengunjungi gedung Kesenian Miss Tjitjih, Rabu (8/3).
Di lokasi yang sama, Sekretaris Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Imam Hadi Purnomo menjelaskan, renovasi Gedung Kesenian Miss Tjitjih meliputi seluruh bagian gedung. Diantaranya interior, eksterior, atap, panggung, sound sistem, kursi penonton.
“Memang jarang sekali terlihat ada gedung kesenian yang representatif di tengah warga masyarakat di kawasan Kemayoran ini sehingga dengan adanya gedung Miss TjiTjih ini tentu kami harapkan bisa meningkatkan kegiatan-kegiatan seni budaya di kawasan Kemayoran, Cempaka Putih dan sekitaran Jakarta Pusat tentunya,” ujarnya.
Ketua Paguyuban Miss Tjitjih Syarifah Rohmah mengapresiasi selesainya pembangunan itu. Dia mengatakan para seniman ikut merasakan bahagia dengan keberadaan gedung baru tersebut.
“Seniman ini merasa bangga dengan adanya gedung yang begini megahnya dan ini menambah semangat kami untuk meneruskan kesenian yang ada,” ujarnya. (DDJP/bad)