Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kunjungan untuk memantau langsung situasi Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan Jakarta Selatan yang baru-baru ini selesai direvitalisasi, Rabu (19/5).
Dalam kesempatan itu, Komisi E menilai bahwa sarana prasarana olahraga di kawasan PPOP Ragunan sudah memenuhi standar kelayakan atlet nasional hingga internasional. Dengan demikian PPOP Ragunan diharapkan mampu mencetak atlet berprestasi.
“Dengan luasan yang kurang lebih 16 hektar, fasilitas yang sangat memadai. Tentu kami (Komisi E) berpesan agar fasilitas yang baik ini bisa dimanfaatkan maksimal untuk pembinaan atlet yang menang nanti pasti ujungnya untuk prestasi,” kata Anggota Komisi E DPRD, Ali Muhammad Johan C di lokasi.
Dalam rangka pembinaan atlet, Ali menyarankan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) agar berkolaborasi secara intensif dengan sejumlah stakeholder. Setidaknya, harus ada progres yang tepat dan efektif agar pencapaian prestasi yang dihasilkan berasal dari seluruh pihak.
“Karena tidak bisa sendiri-sendiri,” sambungnya.
Sedangkan untuk pemeliharaan fasilitas olahraga, Ali mengimbau kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai kompetensi yang dibutuhkan dalam masing-masing cabang olahraga.
“Dalam hal perawatan tentu harus diperhatikan dan pengelolaan juga harus dalam kata arti yang baik,” ungkap Ali
Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi E DPRD DKI Wa Ode Herlina. Menurutnya, fasilitas sarana prasarana olahraga PPOP Ragunan harus mendapat perawatan ekstra. Seperti pemeliharan kawasan hingga fasilitas secara berkelanjutan.
“Harapannya kepada Disorda ada maintenance yang berkelanjutan, kita sudah usulkan supaya ada sirkulasi penambahan exhaust fan setiap ruangan. Kita akan cek lagi dan kita akan terus evaluasi supaya akan semakin baik supaya menumbuhkembangkan atlet-atlet semakin baik dengan prasarana yang baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Provinsi DKI Jakarta Achmad Firdaus berjanji bahwa pihaknya akan terus merawat fasilitas-fasilitas yang ada di PPOP Ragunan secara berkala. Tentunya, dengan pemeliharan fasilitas yang didukung oleh tenaga ahli sesuai kompetensi.
“Pastinya membangun itu biasanya mudah dilaksanakan, dan merawat itu yang sangat diperlukan. Tentunya kita akan menyiapkan untuk kegiatan-kegiatan yang ada di PPOP adalah tenaga-tenaga ahli yang profesional,” tandasnya.
Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta mulai direvitalisasi sejak tahun 2019 dan telah rampung pengerjaannya pada Maret 2021. Direvitalisasi dengan anggaran Rp418 miliar, kini PPOP Ragunan telah dilengkapi dengan beragam fasilitas olahraga modern dan berstandar internasional dan menjadi rumah bagi 376 atlet Jakarta dari 22 cabang olahraga. (DDJP/alw/oki)