Pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta menghadiri launching inisiasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Royal Batavia Cakung, Jakarta Timur, Senin (25/8).
Di antaranya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani, Ketua Komisi E Muhammad Thamrin, dan Anggota Komisi D Ghozi Zulazmi.
Launching resmi dilakukan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo. Hadir pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Pratikno, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dan Kepala Dinas Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.
Penekanan tombol launching inisiasi pembangunan rumah sakit tersebut dilakukan bersama-sama dari atas panggung.
Pramono dalam sambutan menjelaskan, Rumah Sakit Royal Batavia Cakung yang dibangun di Kawasan Superblock Cakung Barat itu akan bertaraf internasional.
Mengusung konsep layanan unggulan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan Trauma Center serta sebagai Center of Excellence secara komprehensif.
Selain layanan unggulan, Rumah Sakit Royal Batavia Cakung juga akan memberikan layanan prioritas Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu Anak (KJSU-KIA) maupun nonKJSU-KIA seperti Respirasi-TB, Diabetes, Gastrohepatologi, dan Kesehatan Jiwa yang berstrata madya.
Kepala Dinas Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan, layanan unggulan PIE dan Trauma di Rumah Sakit Royal Batavia Cakung. Menimbang angka prevalensi penyakit infeksi masih tinggi. Yakni 21.648 kasus.
Begitu pula dengan penyembuhan trauma. Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Jakarta Timur mencapi 44 persen atau 3.349 kejadian dari total angka kecelakaan di Jakarta.
Saat ini, Jakarta baru memiliki 10 rumah sakit terakreditasi internasional. Terdiri dari dua RS Pemerintah Pusat, yaitu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo serta RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.
Terdapat delapan RS swasta yang terakreditasi internasional. Yaitu, RS Mayapada Jakarta Selatan, RS Khusus Kanker MRCCC Siloam Semanggi, RS Pondok Indah-Pondok Indah, RS Pondok Indah-Puri Indah, RS Siloam Kebon Jeruk, RS Graha Kedoya, RS JEC Kedoya, dan RS Premier Jatinegara. (gie/df)