Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta mendukung rencana penambahan kamera atau perluasan 70 titik area tilang elektronik alias Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) oleh Polda Metro Jaya.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, sejauh ini pemanfaatan teknologi untuk penegakan hukum memang sudah saatnya dilakukan. Terlebih Ditlantas Polda Metro Jaya sudah memiliki kajian khusus untuk menempatkan penambahan kamera di 70 titik.
“Melihat dari strategi yang sedang diupayakan untuk pengendalian lalu lintas bahwa ETLE sebagai upaya untuk penegakan hukum atau law enforcement berbasis IT ini sangat kita dukung. Terlebih ketika kita melihat empat manfaat yang terkandung di dalamnya” ujar Ismail usai rapat koordinasi di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/1).
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, sedikitnya ada empat manfaat penggunaan ETLE ssbagai metode tilang bagi pengguna jalan yang melanggar.
Pertama, tilang elektronik memudahkan pendataan kepemilikan kendaraan bermotor yang semakin akurat di Jakarta. Kedua, efisiensi pengawasan di lapangan, ketiga, meminimalisasi paparan polusi terhadap petugas yang akan memperburuk kondisi kesehatan petugas untuk jangka waktu lama. Keempat, dengan diperluasnya area tilang elektronik, masyarakat akan semakin merasa terawasi selama 24 jam sehingga semakin menumbuhkan ketaatan pengguna jalan.
“Dengan cara itu masyarakat juga terdorong untuk beralih menggunakan kendaraan umum,” ujar Syafrin.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menyampaikan, jumlah kendaraan di Jakarta saat kini telah mencapai 22,4 juta dengan panjang ruas jalan mencapai 7.800 kilometer sehingga terjadi penumpukan kendaraan di jalan. Karenanya, penerapan ETLE sangat tepat.
Ia menjelaskan, pelanggaran-pelanggaran yang terekam oleh tekhnologi ETLE antara lain, menerobos lampu merah, melanggar marka jalan, melawan arus jalan, penggunaan handphone saat berkendara, tidak menggunakan seatbelt, pelanggaran ganjil genap, kendaraan over speed, tidak memakai helm, dan lain-lainnya.
“Kami bersama Dishub akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Terima kasih dukungan dari DPRD DKI yang telah mendukung tugas kami dalam pengadaan ETLE statis sejak 2019. Kami akan membawa wajah Jakarta yang lebih modern,” pungkasnya. (DDJP/bad)