Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta mendorong Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) meningkatkan kualitas penyelenggaraan sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
“Kita beri catatan Kesbangpol untuk memberikan pencerahan tentang sosialisasi Pemilu 2019 kepada masyarakat, karena mekanisme pemilu tahun depan harus berbeda dengan periode sebelumnya,” ujar Triwisaksana, Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta, Jumat (7/9).
Imbauan tersebut disampaikan Sani sapaan karib Triwisaksana setelah Banggar menyetujui penambahan anggaran untuk kegiatan sosialisasi pemilihan presiden (Pilpres) sebesar Rp11 miliar dari anggaran sebelumnya Rp3,8 Miliar pada pembahasan Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan Tahun Anggaran 2018.
Sementara itu, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Saefullah mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut setelah mendapat berbagai masukan dari keputusan Banggar DPRD DKI Jakarta.
“Tadi rencananya akan disosialisasikan ke perundang-undangan, besok kita lihat konkritnya seperti apa.” ungkapnya.
Berdasarkan jadwal, pembahasan KUPA-PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2018 akan kembali dilanjutkan pada Senin (10/9) pekan depan. Pembahasan akan dilaksanakan untuk mendalami usulan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mitra kerja Komisi E DPRD DKI. (ddjp/alw/oki)