DPRD DKI Kawal Program Penyediaan Air Bersih untuk Warga Jakarta

December 2, 2024 6:00 pm

Komisi C DPRD DKI Jakarta bersama Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) menyambangi Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, Senin (2/12).

Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Koordinator Komisi C DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, kunjungan pimpinan dan anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ke Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta bertujuan melihat langsung proyek vital untuk mengalirkan air bersih.

Nantinya, air bersih dialirkan ke berbagai wilayah di sekitar Jabodetabek. Termasuk ke wilayah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan DKI Jakarta.

“Pada hari ini, berkesempatan meninjau Waduk Jatiluhur. Air dari waduk ini merupakan penyuplai kebutuhan air terbesar di Jakarta,” ujar Khoirudin usai meninjau Waduk Jatiluhur.

Khoirudin menegaskan, akan terus mengawal program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PAM Jaya untuk mengatasi krisis air bersih di Jakarta.

Sehingga, Pemprov DKI Jakarta dapat memenuhi kebutuhan ketersediaan layanan air bersih bagi warga Jakarta.

“Tentu kita akan mengawal terus agar seluruh rakyat Jakarta mendapatkan layanan air bersih dari PAM Jakarta,” kata Khoirudin.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya mendorong PAM Jaya meningkatkan layanan air bersih bagi warga Jakarta.

Ia mengatakan, Komisi C DPRD DKI Jakarta memiliki kewajiban untuk mengawasi seluruh program PAM Jaya.

Hal itu sebagai upaya mencapai target 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan di DKI Jakarta.

“Mendorong PAM Jaya untuk meningkatkan pelayanan lagi karena PAM Jaya bukan hanya BUMD penghasil uang tapi juga harus meningkatkan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” kata Dimaz.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, Waduk Jatiluhur merupakan sumber air bersih hingga 82 persen untuk kebutuhan Jakarta.

Untuk itu, harap Arief, dukungan dari DPRD DKI Jakarta kepada PAM Jaya dalam pembangunan infrastruktur jaringan perpipaan air bersih.

Dengan demikian, Sehingga target 100 persen cakupan air bersih bagi warga Jakarta pada 2030 dapat benar-benar terealisasi.

“Mengajak dari legislatif yang merupakan bagian dari peran juga yang menguatkan agar cita cita itu selesai kami mengajak bahwasanya sumber air di jakarta itu berasal dari jatiluhur, ini 82 persen yang menghidupi warga jakarta,” kata dia. (yla/df)