DPRD DKI Jakarta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan masa reses ke-3 masa persidangan III tahun sidang 2024-2025 dalam rapat paripurna. Hasil reses itu disampaikan Anggota DPRD DKI Jakarta Dian Pratama di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (4/8).
Adapun hasil pelaksanaan masa reses ke-3 masa persidangan III tahun sidang 2024-2025 di antaranya terkait menciptakan keamanan, ketertiban umum, kenyamanan lingkungan, dan mencegah tindak kriminalitas.
DPRD meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Melalui Siskamling, diharapkan dapat mencegah dan mengatasi tindak kejahatan dengan melibatkan warga, kepolisian, dan pemerintah.
“Hal itu untuk mencegah aktivitas warga yang melampau batas seperti kenakalan remaja, mabuk-mabukan, tawuran, menyalakan musik keras saat malam hari, membuang sampah sembarang, dan tindakan negatif lainnya,” ujar Dian.
Kemudian, mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk memperbanyak kegiatan job fair sebagai sarana memperluas akses terhadap informasi lowongan kerja.
Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan akses pelatihan dan pemberdayaan ekonomi di Jakarta.
“Warga juga menginginkan adanya pelatihan profesi seperti pelatihan security atau keamanan, pelatihan digital marketing, pelatihan mengemudi, pengembangan UMKM, serta peningkatan keterampilan lainnya guna mendukung daya saing tenaga kerja lokal,” kata Dian.
Selain itu, DPRD DKI Jakarta mendorong Dinas Bina Marga segera memperbaiki infrastruktur jalan secara menyeluruh. Meliputi perbaikan jalan berlubang, pengaspalan jalan rusak, hingga perbaikan jembatan. Hal itu untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di Jakarta.
“Dewan menekankan agar proses perbaikan jalan dilakukan pada malam hari guna meminimalkan potensi kemacetan dan menghindari gangguan terhadap aktivitas masyarakat di siang hari,” imbau Dian.
Terakhir, DPRD DKI Jakarta mendorong Dinas Kesehatan meningkatkan Program Penanggulangan Stunting. Seperti penyediaan tambahan vitamin di Posyandu. Dengan begitu, mendukung pemenuhan gizi bagi ibu hamil, balita, dan lansia sebagai kelompok masyarakat yang rentan terhadap masalah kesehatan.
“Dukungan berkelanjutan terhadap program ini diyakini mampu menjaga kualitas kesehatan warga dengan lebih baik,” tukas Dian. (yla/df)