Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan hari ini, Jumat (25/1) melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Banjarmasin, Budi Wijaya mengatakan, salah satu tujuan jajarannya menyambangi DPRD DKI untuk mempelajari optimalisasi atau upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami ingin mendapatkan informasi untuk menggali potensi-potensi bagaimana menambah PAD seperti di DKI Jakarta,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta.
Berdasarkan informasi yang didapat saat kunjungan, Budi mengatakan, DKI telah berhasil menyerap banyak PAD dari potensi pariwisata yang ada. Selain itu dari pajak hotel dan restoran.
“Sebenarnya kami sudah melakukan hal-hal tersebut. Hanya saja masih banyak kebocoran-kebocoran. Nah, kita juga ingin belajar ke DKI Jakarta untuk mengatasi hal tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Subbagian Paripurna, Fraksi dan Pansus Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta Nurbaini menjelaskan, kebocoran pendapatan dari pajak dan retribusi telah berhasil dilakukan dengan pemberlakuan sistem online.
“Jadi untuk pajak restoran, pajak hotel, sampai retribusi parkir sekarang juga sudah online semua di kita,” terangnya.
Meski tidak dapat mengatasi kebocoran pendapatan 100%, Nurbaini menyampaikan, setidaknya mekanisme pembayaran online telah berhasil menekan angka pelanggaran tersebut. Upaya lain, sambungnya dengan optimalisasi pengawasan yang rutin dilaksanakan DPRD DKI.
“Di kami Komisi C melalui rapat kerja. Kemudian cara untuk membuktikannya yaitu dengan memeriksa struk dengan datang ke restoran, hotel dan sebagainya melalui sistem elektronik atau online tersebut,” tandas Nurbaini. (DDJP/ans/oki)