Awal tahun 2025 ditandai dengan serangkaian peristiwa bencana kebakaran di berbagai lokasi strategis. Mulai dari pusat perbelanjaan, permukiman, hingga gedung perkantoran.
Beberapa insiden yang mencuat di antaranya kebakaran di Gedung Glodok Plaza dan Panin Bank, serta di permukiman Kemayoran dan Sawah Besar.
Melihat banyaknya kasus tersebut, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi menyampaikan, reformasi keselamatan dari kebakaran sangat penting.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi. (dok.DDJP)
“Keselamatan (kebakaran), termasuk di gedung komersial, harus menjadi perhatian serius, baik dari pemerintah, pengelola gedung, maupun masyarakat,” ujar Hilda Kusuma Dewi.
Politisi PDIP itu juga menyoroti perlunya peningkatan responsivitas dan koordinasi antarinstansi terkait.
“Saya mengapresiasi tim pemadam kebakaran dan BPBD. Namun, ini harus menjadi evaluasi penting untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapan peralatan pendukung di masa depan,” tambah Hilda.
Hilda menegaskan, insiden kebakaran ini menuntut evaluasi serta penguatan regulasi keselamatan kebakaran di gedung-gedung komersial.
Menurut dia, implementasi standar keselamatan harus menjadi prioritas bagi para pengelola gedung di Jakarta.
“Komisi A DPRD DKI akan mendorong penguatan regulasi, termasuk inspeksi berkala dan sanksi tegas bagi pengelola gedung yang melanggar, guna meminimalkan risiko dan memastikan sistem keamanan yang memadai,” lanjut dia.
Senada dengan Hilda, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua juga menyoroti pentingnya perizinan dan rekomendasi teknis (rekomtek) dalam mencegah kebakaran di masa depan.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Jhosua. (dok.DDJP)
“Rekomtek Damkar ini perlu diperhatikan. Harus sering dikontrol dan diperketat lagi dari sisi perizinan,” tegas Inggard. (all/df)