Komisi B DPRD DKI Jakarta mengevaluasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta pada Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2 APBD) Tahun Anggaran 2024.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan, Komisi B DPRD DKI Jakarta mendorong BUMD mengoptimalkan pemanfaatan aset.
Tujuannya untuk meningkatkan kinerja dan pendapatan serta memberikan manfaat bagi perekonomian Jakarta.
“Saya melihat secara overall tadi saya juga mengevaluasi kinerja yang belum maksimal di beberapa BUMD,” kata Nova di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (17/6).
Nova mengatakan, optimalisasi aset itu mencakup pemanfaatan aset yang selama ini kurang atau tidak optimal, serta evaluasi perjanjian pemanfaatan aset dalam rangka memastikan keuntungan yang maksimal.
Sehingga, BUMD memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta melalui penyediaan barang dan jasa yang berkualitas, serta menciptakan lapangan kerja.
“Pemanfaatan aset karena kita melihat potensi aset yang sangat besar baik dari aset kepemilikan tanah supaya dimanfaatkan untuk bagaimana bisa menghasilkan dividen yang optimal,” kata dia.
Untuk itu, ia mendorong BUMD DKI Jakarta segera melalukan pendataan aset. Caranya dengan menyusun daftar lengkap aset yang dimiliki, baik yang berwujud maupun tidak berwujud.
Selain itu, menentukan nilai masing-masing aset dan memahami bagaimana aset tersebut berkontribusi terhadap operasional dan tujuan bisnis.
“Harus melihat lagi aset itu yang sekarang ini, planning-nya seperti apa, pemanfaatan harus dilihat nilai optimalnya berapa, aset ini planning bussinesnya seperti apa kedepannya,” kata Nova.
Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) Provinsi DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat menyatakan dirinya bersama dengan para BUMD DKI Jakarta telah sepakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset yang dimiliki.
Ada beberapa langkah yang akan dilakukan. Di antaranya, pencatatan aset untuk mengetahui semua aset yang dimiliki oleh masing-masing BUMD.
Dengan demikian dapat memastikan aset dapat digunakan secara efisien dan nilai aset tetap terjaga. Selanjutnya, BUMD akan menginventarisasi aset dengan mendata, mencatat, dan melaporkan seluruh aset yang dimiliki.
Hal itu bisa mewujudkan transparansi pengelolaan aset. BPBUMD juga telah mencoba membuat kerangka sebagai acuan optimalisasi aset.
“Kita akan sama-sama benahi bersama teman-teman BUMD adalah terkait dengan aset,” tukas dia. (yla/df)