Kualitas pelayanan pada transportasi umum harus ditingkatkan sebagai upaya mendongkrak minat warga agar beralih dari kendaraan pribadi. Demikian diungkapkan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin.
Selain itu, ia meyakini jika warga sudah beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum, maka persoalaan polusi udara dan kemacetan di Jakarta bisa teratasi.
“Upaya untuk mendorong warga Jakarta untuk menggunakan transportasi umum harus terus dilakukan. Kami mendorong agar Dishub(Dinas Perhubungan -red) maupun pengelola transportasi publik seperti Transjakarta, MRT dan LRT untuk terus meningkatkan layanan,” ujar Suhud saat dihubungi, Selasa (4/6).
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin. (dok.DDJP)
Ia berkomitmen terus mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan layanan transportasi publik guna menjamin kenyamanan dan integrasi moda transportasi umum seperti Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), Transjakarta hingga KRL.
“Kami di Komisi B akan terus mendorong komitmen ini melalui berbagai kebijakan, baik yang bersifat push maupun pull strategy,” ucap Suhud.
Menurut informasi yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta jumlah penumpang kendaraan umum di Jakarta pada bulan April 2024 menurun jika dibandingkan bulan Maret 2024.
Oleh karena itu, ia mengimbau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkaji faktor penurunan jumlah penumpang MRT, LRT dan Transjakarta pada April 2024.
“Penurunan minat warga menggunakan transportasi umum perlu dikaji penyebabnya. Apakah karena hambatan di jalan, karena adanya kegiatan pembangunan yang menyebabkan keterlambatan atau karena adanya faktor lain?,” tandas Suhud.
Sebagai informasi, dari jumlah keseluruhan penduduk Jakarta, hanya 32 persen saja yang secara intensif menggunakan transportasi umum. Jika dibandingkan dengan negara lain yakni Singapura dan Jepang, Indonesia jauh tertinggal.
Jumlah penumpang MRT Jakarta pada April 2024 sebabyak 2.607.904 orang atau turun 9,33 persen dibandingkan Maret 2024. Lalu jumlah penumpang LRT Jakarta sepanjang April 2024 sebanyak 84.571 orang atau turun 8,08 persen dibandingkan Maret 2024.
Sementara sepanjang bulan April 2024 jumlah penumpang Transjakarta sebanyak 26.901.324 orang atau turun 10,58 persen dibandingkan Maret 2024. (DDJP/yla/gie)