Dishub DKI Diminta Benahi Armada Perairan Kepulauan Seribu

September 18, 2024 10:07 am

Insiden kapal kandas di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, beberapa Waktu lalu menjadi perhatian kalangan legislator di DPRD DKI Jakarta.

Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 dari Fraksi PKS M. Taufik Zoelkifli empat menerima informasi perihal kapal kandas akibat peralatan navigasi tak berfungsi.

“Dari apa yang kita dapat memang ada kecelakaan, di mana Kapal Motor (KM) Sangaji akhirnya kandas di Pulau Pari dengan alasan navigasinya mati. Kita sudah bicarakan itu dengan Dishub dan Asisten Perekonomian dan Keuangan, yang mana navigasinya mati,” ujar dia, Kamis (12/9).

Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 M. Taufik Zoelkifli. (dok.DDJP)

Karena itu, Taufik mendorong Dishub segera berbenah dan mengevaluasi usai insiden tersebut. “Intinya, DPRD melihat pertama uji kelayakan nakhoda kapal, bagaimana evaluasi atau pembinaan dari para nakhoda kapal,” tutur dia.

Selain itu, Taufik meminta pemeliharaan dan pengecekan kapal dilakukan secara rutin. Semestinya, kapal milik Dishub DKI bisa menjadi standar acuan keselamatan bagi kapal-kapal lainnya.

Ke depan, harap Taufik, Kepulauan Seribu menjadi destinasi wisata utama usai Jakarta tak lagi berstatus sebagai ibukota negara.

Kepulauan Seribu perlu didukung oleh transportasi layak dan aman. “Kita ingin pulau seribu transportasinya dari darat ke kepulauan itu baik dan aman, nyaman dan banyak pilihan,” imbuh dia.

“Sambil kemudian, Pulau Seribu ditata, dikembangkan jadi daerah wisata yang bagus, kalau bisa seperti Maldives,” tambah Taufik.

“Kita evaluasi hal yang terjadi di lapangan termasuk, atau terutama di bidang perhubungan menyangkut kapal-kapal dari daratan Jakarta ke Kepulauan Seribu,” sambungnya.

Peristiwa kapal kandas terjadi pada Selasa (10/9/2024). Kejadian bermula ketika KM Sangaji hendak bertolak dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Untung Jawa.

Kecelakaan terjadi saat kapal tengah melintas di perairan timur laut Pulau Pari, tepatnya di Tanjungan Pulau Pari. Kapal kandas pada titik koordinat Lintang 05°51’208″S Bujur 106°38’252”.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunadi mengungkapkan, pihaknya menerima laporan langsung bertolak ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama petugas dari instansi terkait.

Alhasil, sebanyak 26 penumpang berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.

Di sisi lain, Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, kapal tersebut terseret arus hingga masuk karang.

Menurut Syafrin, kapal baru bisa ditarik ke dermaga di Pulau Pari saat air pasang. “Mendekati Pulau Pari, jam 09.30 itu cuaca buruk, hujan, angin kencang, ombak naik, sehingga kapal ini sepertinya terseret arus dan masuk karang di Pulau Pari sehingga kapal kandas,” kata Syafrin, Selasa (10/9).

Kapal kemudian berhasil dievakuasi usai hampir 31 jam kandas. Kapal tersebut telah dievakuasi pukul 16.25 WIB.

Syafrin menjelaskan, KM Sangaji ditarik menggunakan KM Sonar milik Dishub DKI ke Dermaga Pulau Pari. “Ditarik ke Dermaga Pulau Pari dengan Kapal Dishub KM Sonar. Kapal telah sandar di Dermaga Pulau Pari. Kami telah melakukan pengecekan dan pemeriksaan kerusakan kapal,” jelas Syafrin.

Syafrin menyebut, pengecekan kerusakan kapal dilakukan dengan metode penyelaman. Hasilnya, tak ditemukan kebocoran pada badan kapal. (DDJP/red)