Dinkes Didorong Perbaiki Layanan Kesehatan

January 22, 2019 9:39 pm

Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) agar mengoptimalkan lagi pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit umum daerah (RSUD).

Anggota Komisi E DPRD DKI Rois Hadayana Syaugie mengatakan, bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan untuk masyarakat belum terasa secara merata. Kondisi tersebut terlihat dari beberapa pelayanan yang kualitasnya masih jauh dari harapan, seperti antrean panjang dan tidak tersedianya perawatan intensif di sejumlah pos pelayanan kesehatan milik Pemprov.

“Ini harus dibenahi secara sistematis,” katanya di Gedung DPRD DKI, Selasa (22/1).

Dalam rapat kerja di Komisi E, Dinkes DKI Jakarta melaporkan hasil penyerapan APBD 2018 sebesar 83,84 persen dengan realisasi sebesar Rp6,75 triliun dan belanja tidak langsung sebesar 86,38 persen dengan realisasi sebesar Rp1,87 triliun.

Sedangkan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Dinkes tercatat 74,24 persen dengan realisasi sebesar Rp30,73 miliar.

Menurut Rois dengan realisasi tersebut seharusnya Dinkes dapat memberikan layanan kesehatan prima kepada masyarakat tanpa pandang bulu. Ia meminta agar dalam APBD 2019 Dinkes dapat mencarikan solusi konkret untuk meningkatkan pelayanan.

“Kalau pelayanannya baik, indikasinya mudah, yaitu semakin berkurang keluhan-keluhan dari masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan pihaknya berupaya dalam meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Jakarta.

“Kita akan memperkuat jejaring sesuai yang diharapkan, apakah itu menyangkut safety level-nya ataupun masalah geografisnya, jangan sampai terhalang karena administrasi,” katanya.

Dinas Kesehatan, lanjut Widyastuti, bersama jajaran unit kesehatan dan BPJS akan akan berkoordinasi agar pelayanan kesehatan di unit kesehatan dari Puskesmas hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dapat diberikan secara optimal.

“Kita akan memonitoring di setiap kota dan duduk bersama dengan rumah sakit, puskesmas dan BPJS untuk memastikan kita ada kerjasama yang baik yang terstruktur untuk penguatan sistem pelayanan kesehatan kedepan,” tandasnya. (DDJP/alw/oki)