Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta menghimbau kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan Pemprov DKI Jakarta untuk segera hadirkan realisasi program yang mampu berikan prinsip perekonomian.
Sekretaris Komisi B, Muallif ZA mengingatkan kepada Dinas Koperasi UKMP untuk lakukan pengelolaan perencanaan anggaran dan visi misi program yang matang. Dirinya berpandangan, sektor UKM (usaha kecil menengah) seharusnya dapat membawa angin perekonomian yang positif untuk DKI Jakarta.
Hal tersebut dikatakanya saat rapat kerja membahas Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA PPAS) APBD Perubahan Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018, Kamis (30/8) di ruang rapat Komisi B.
“UKM harus lebih kreatif dan inovatif, karena mereka juga berkontribusi untuk kelangsungan PAD (pendapatan asli daerah) kita,” ujarnya.
Sedangkan Anggota Komisi B, Nur Afni Sajim mendorong SKPD terkait untuk mengalokasikan anggaran untuk hal yang bersifat keekonomian dan mampu menaikkan popularitas Jakarta sebagai tujuan destinasi wisata internasional.
“Jadi saya harap buat perencanaan anggaran yang matang dan orientasi yang jelas soal program tempat kumpul kreatif atau Betawi Store ini, jangan hanya sekedar kumpul saja tapi tidak bisa membawa prinsip keekonomian yang diusung UKM. Buatlah event yang mendunia sehingga Jakarta bisa jadi tujuan wisata internasional,” pintanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian Sekdaprov DKI Jakarta Sri Haryati menjelaskan pihaknya akan beri perhatian khusus terhadap program-program yang dijalankan Dinas Koperasi UKMP kedepannya.
“UKM akan terus kita kawal, dan tentunya program-programnya akan kita awasi dan kita sosialisasikan untuk masyarakat Jakarta,” tandasnya. (ddjp/alw)