Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta mendukung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatasi kemacetan dengan menambah rasio jalan.
Penambahan tersebut dilakukan dengan pembangunan lima space transportation system (STS). Masing-masing empat flyover dan satu underpassĀ di tahun 2019.
“Kita dukung upaya ini supaya mobilitas penduduk bisa berjalan lebih cepat lagi dan kemacetan di Jakarta bisa perlahan berkurang,” ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik, Senin (25/2).
Meski demikian, ia mengimbau kepada Dinas Bina Marga selaku pelaksana pembangunan agar memperhatikan betul detil kekuatan empat flyover yang akan dibangun. Ia tak ingin peristiwa renggangnya jalan seperti yang terjadi di flyover Cengkareng kembali terulang.
“Saya kira perencanaan dan pelaksanaannya harus diawasi,” ungkapnya.
Pembangunan lima STS tersebut telah dianggarkkan Dinas Bina Marga dalam APBD tahun 2019 sebesar Rp467 miliar. Seluruhnya dikerjakan dengan skema multiyears.
Empat flyover yang akan dibangun antara lain flyover Sunter-Martadinata di Jakarta Utara, flyover Cakung-Pulogebang di Jakarta Timur, flyover Lenteng Agung-IISIP di Jakarta Selatan, dan flyover Tanjung Barat di Jakarta Selatan. Sedangkan untuk perpanjangan ruas underpass akan dilakukan untuk underpass Senen, Jakarta Pusat.
Pembangunan tersebut dilakukan di persimpangan jalan dengan rel kereta api yang rawan kecelakaan. Sehingga, Dinas Bina Marga DKI meyakini pembangunan flyover akan memininalisir antrean kendaraan di persimpangan. (DDJP/alw/oki)