Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah DPRD DKI Jakarta Kevin Wu mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta segera mendata aset milik Pemprov DKI Jakarta.
Menurut dia, pendataan tersebut dapat dilakukan dengan pencatatan, pengumpulan, dan pengelolaan informasi mengenai aset yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.
Tujuannya untuk memastikan keakuratan data aset, mempermudah pengelolaan aset, dan meningkatkan keamanan serta pengawasan atas aset Jakarta.
“Kami mengetahui bahwa jumlah aset Pemprov DKI Jakarta ini bernilai lebih dari Rp.700 Triliun. Jumlahnya begitu besar dan harusnya bisa digunakan untuk kepentingan warganya. Akan tetapi, masih banyak peruntukannya yang belum jelas,” ujar Kevin saat dihubungi, Kamis (22/5).
Kevin mengatakan, perlu pendataan aset-aset. Data yang akurat terkait keberadaan dan peruntukannya. Supaya aset-aset milik Pemprov DKI Jakarta punya manfaat sebesar bagi warga Jakarta.
“Pengusutan ini penting untuk dilakukan agar aset-aset yang selama ini dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta bisa bermanfaat bagi warga Jakarta,” kata dia.
Kevin mengaku, menerima aduan dari masyarakat perihal beberapa pengembang yang belum melaksanakan kewajiban membangun fasilitas-fasilitas umum dan sosial.
“Kita ingin tahu ketika turun ke lapangan itu seringkali yang kita temukan pengaduan dari masyarakat terkait Fasum Fasos yang merupakan kewajiban dari pengembang,” tandas dia.
Untuk itu, ia mendorong BPAD DKI Jakarta memberikan data-data sebagai informasi pengembang yang belum melaksanakan kewajiban tersebut.
“Nah, kami ingin tahu data-data di DKI Jakarta mana saja pengembang-pengembang yang sudah menyerahkan itu dan mana yang belum,” sambung Kevin.
Menurut dia, data tersebut penting bagi DPRD DKI Jakarta untuk membantu pemantauan dan pengawasan di lapangan.
Dengan begitu dapat memastikan kepatuhan pengembang-pengembang terkait kewajiban menyerahkan Fasis Fasum.
“Tolong kami bisa diberikan daftarnya kalau pun bermasalah tolong dikasih catatan di kewajiban-kewajiban mereka tersebut. Karena, ini dirasa penting untuk kita juga bisa memantau,” tukas Kevin. (yla/df)