Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian meminta Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) segera menindaklanjuti laporan dugaan perundungan terhadap seorang siswa di sekolah swasta Gandhi School, Jakarta Utara.
Ia mengaku baru menerima aduan dari orangtua korban. Terdapat dugaan korban yang berusia 10 tahun menjadi korban perundungan pada September 2025.
Korban berinisial JAL. Dugaan mengalami tindak kekerasan fisik. Menyebabkan patah atau keretakan tulang. Hal itu terbukti lewat dokumen medis.
“Saya telah melakukan koordinasi dengan kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas PPAPP untuk segera melakukan pendalaman, menggali fakta, serta bukti secara lebih lanjut,” ujar Justin, Jumat (7/11).
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (dok.DDJP)
Justin pun mengutuk keras segala bentuk perundungan di lingkungan sekolah yang semestinya menjadi ruang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan bagi para peserta didik.
“Harus bergerak cepat menyelidiki kasus ini dan memberikan pembinaan atau sanksi kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tutur Justin.
Menurut orangtua korban, ungkap Justin, pihak sekolah kurang kooperatif dalam menangani kasus tersebut.
Justin berharap, kejadian serupa tak terulang. Seluruh pihak dapat mengemban amanat sesuai peran di sekolah. Khususnya guru untuk mendidik anak agar tidak melakukan tindak kekerasan.
“Saya harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkas Justin. (gie/df)