Desak Satgas Pangan Cek Harga Sembako di Pasar

March 6, 2024 2:34 pm

Kondisi harga kebutuhan pokok yang merangkak naik jelang Ramadan mengkhawatirkan bagi warga Jakarta. Kalangan politisi di Kebon Sirih meminta Satgas Pangan tak segan-segan untuk turun mengecek harga yang berlaku di pasar.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina meminta Satgas Pangan Pemprov DKI mengecek harga bahan pokok di Pasar Thomas, Gambir, Jakarta Pusat.

Satgas Pangan dimaksud terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pangan.

Desakan pengecekan harga kebutuhan oleh Wa Ode bukan tannpa alasan. Dirinnya banyak menerima keluhan warga terkait tingginya harga bahan pokok di pasar tersebut jelang bulan Ramadan.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina. (DDJP/rei)

“Sesekali coba ke Pasar Thomas, coba Pak Dirut Food Station bawa Satgas Pangannya, nyamar jadi warga biasa, itu luar biasa harganya. Masyarakat itu tidak tenang,” ujar Wa Ode di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/3).

Ia menyayangkan, meskipun Pemprov DKI sudah gencar sidak (inspeksi mendadak-Red) ke pasar, namun belum ada tren penurunan harga.

Bahkan, sejumlah komoditas kebutuhan terus merangkak naik. Tak hanya itu, stok kebutuhan pokok di pasar pun kian menipis.

“Kondisi di bawah itu tidak tenang. Tadi pagi di depan rumah ada ibu-ibu (teriak) kenapa beras tidak turun-turun Rp15 ribu perliter. Jadi apa yang dipaparkan (dijelaskan) ini berbeda dengan kenyataannya. Terus katanya ada Satgas pangan, mana?,” tutur dia.

Selain beras, harga daging ayam juga mengalami lonjakan. Saat ini, harga daging ayam tembus Rp42.000 per kilogram.

Menurut dia, harga itu berpotensi menurunkan daya beli masyarakat. Akibatnya, kebutuhan protein bagi masyarakat tidak terpenuhi.

Karena itu, diperlukan penekanan harga oleh Pemprov DKI di setiap pasar. “Ayam sekarang sudah Rp42.000 loh. Langkah taktis apa yang dilakukan untuk mengatasi ini?,” tanya dia.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya akan memenuhi permintaan untuk mengecek langsung harga daging di Pasar Thomas.

Suharini mengaku, terdapat selisih harga daging di pasar dengan harga daging yang ditetapkan oleh Perumda Dharmajaya.

“Kami akan coba ke Pasar Thomas tentang harga ayam. Karena Pasar Jaya dan Dharma Jaya sendiri hari ini jual ayam beratnya 0,9-1 kilogram harganya Rp25.000,” kata dia.

Dia memastikan bahwa harga daging yang dijual oleh BUMD bidang pangan lebih murah dibandingkan harga pasaran.

“Jadi sangat menyenangkan sekali kalau operasi pasar atau gerakan pangan murah dari Dharma Jaya baik untuk daging semur atau daging buat sop itu bisa saya yakinkan harganya memang harga dibawah harga pasar semuanya,” tukas Suharini.

Di sisi lain, Program Sembako Murah secara gencar dilakukan oleh Pemprov DKI untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di saat harga komoditas merangkak naik.

Seperti di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/3). Kegiatan yang dilaksanakan di kantor kekecamatan itu memperlihatkan antusiasme warga yang sebagian berprofesi sebagai nelayan.

Program Sembako Murah itu dilaksanakan oleh Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya, serta bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun turut hadir. Bahkan, sempat membelikan sembako murah produk protein hewani untuk seluruh Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kantor Camat Cilincing.

“Pemprov DKI terus konsisten menggelar program Sembako Murah. Kali ini dibantu oleh teman-teman dari Pelindo. Kita bersyukur, antusiasme warga Cilincing sangat terlihat. Kita terus berupaya menjaga ketersediaan stok pangan, juga menjaga inflasi daerah,” tutur Heru.

Jelang Ramadan, kata Heru, akan terus melaksanakan Program Sembako Murah di lima wilayah. Sehingga bisa membantu masyarakat.

“Warga bisa membeli sembako murah. Lalu, daging dan kebutuhan yang lain, nanti kita sediakan di beberapa kecamatan di wilayah Jakarta,” tambah Heru.

Saripah (64), warga Cilincing, juga mengharapkan program Sembako Murah tetap berlanjut. Menurut dia, program Sembako Murah sangat bermanfaat. Sebab kondisi harga pangan sejauh ini masih fluktuatif.

Ia berharap, Pj Gubernur Heru bisa mendengarkan keinginan masyarakat untuk menyediakan pangan murah (DDJP/bad/gie/rul)