Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Matnoor Tindoan meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) mendata seluruh pohon di Jakarta.
Tujuannya untuk mengetahui jenis, usia, dan perawatan yang dibutuhkan pohon-pohon ini khususnya yang berada di jalan arteri ataupun jalan protokol.
“Dinas Pertamanan belum ada data yang akurat. Harusnya ada berapa sih sesungguhnya jumlah pohon yang ada di jalan,” ujar Matnoor di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/1).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Matnoor Tindoan. (dok.DDJP)
Ia yakin, data detil seluruh pohon di Jakarta bisa meminimalisasi pohon tumbang yang dikhawatirkan memakan korban jiwa.
“Kalau ada data, kita bisa deteksi pohon rawan tumbang atau pohon yang sudah tua,” ungkap Matnoor.
Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat pada 9 Januari 2025 lalu terdapat tujuh pohon tumbang yang disebabkan hujan deras disertai angin kencang.
Tujuh pohon tumbang terdiri dari, dua berlokasi di Jakarta Pusat yakni Jalan Budi Kemuliaan, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir dan di Jalan Medan Merdeka Barat, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir.
Lalu dua di Jakarta Utara, yakni di Jalan Intan Buntu RT.011 RW.002, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, serta di Jalan Inspeksi Kanal Timur, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing.
Lanjut di Jakarta Timur yakni di Jalan Cakung Timur No.48 RT.7 RW.2, Kelurahan Cakung Timur, serta di Jalan Sentra Primer Baru No.103 RT.06 RW.08, Kecamatan Cakung.
Terakhir, satu di Jakarta Barat, yakni di Jalan Panjang Arteri RT.04 RW.11, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk. (gie/df)