Dadiyono, resmi dilantik sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029. Menarik, ia merupakan pengusaha Ayam Bakar Kambal dan pebisnis di bidang kontraktor bangunan.
Keberhasilannya dalam membangun dua usaha itu membawa pria kelahiran 8 Agustus 1976 ini bertekad untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dengan menjdi wakil rakyat.
Ia berhasil meraup perolehan suara sebanyak 21.600 dari daerah pemilihan (Dapil) 7. Meliputi Kecamatan Setiabudi, Kebayoran Baru, Cilandak, Kebayoran Lama, dan Pesanggrahan.
Politisi asal Partai Golkar itu menyatakan, visi misinya terjun ke panggung politik hanya ingin memaksimalkan program pemerintah yang masih belum berjalan secara maksimal dan menyeluruh.
“Saya ingin benar-benar bisa menjadi bagian dari wakil masyarakat DKI, khususnya Dapil 7 DKI Jakarta agar saya bisa maksimal nantinya mengabdi buat masyarakat itu tujuan utama saya,” ujar Dadiyono di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/9).
Ia mengatakan, program yang akan diutamakan yakni mengenai pendidikan dan peningkatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Saya yang pertama adalah pendidikan, yang kedua adalah UMKM, karena basic saya pelaku UMKM. Saya ingin UMKM di DKI ini bangkit dan naik kelas,” ungkap Dadiyono.
Selain itu, ia juga menyoroti kinerja Pemprov yang dinilai belum maksimal. Salah satu contohnya di bidang kesehatan dan pendistribusian Kartu Lansia Jakarta (KLJ) yang masih belum merata.
“Mengacu pada lingkungan untuk kesehatan, ini terkait program Pemprov seperti KLJ ini masih kurang maksimal, apa yang diberikan DKI? Ini masyarakat masih swadaya, program pemerintah kok masih swadaya” jelas Dadiyono.
“Ini tantangan baru kita akan berubah jadi DKJ, kita harus optimis, bahwasannya Jakarta baru, maka Jakarta harus lebih maju,” tandas Dadiyono.
Dadiyono pernah mendirikan organisasi bernama Nyong Rika Kebumen (NRK) yang fokus pada penggalangan dana untuk santunan yatim dan bantuan ke pondok pesantren di wilayah Kebumen, Jawa Tengah.
Selain itu ia juga aktif dalam organisasi perantau asal Kebumen. Bahkan menjadi ketua Harian Induk Warga Asli Kebumen Walet Mas (IWAK Walet Mas).
Pengaruh dari lingkungan organisasi dengan beragam latar belakang, mulai dari pegiat UMKM, politikus, dan pegiat seni, memantapkan hatinya terjun ke dunia politik. (DDJP/apn/gie)