Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Yuke Yurike meminta Dinas Bina Marga dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) saling bersinergi untuk perbaikan jalan serta perbaikan sistem drainase di tiap wilayah. Menimbang potensi curah hujan tinggi menyebabkan kerusakan di ruas jalan.
Untuk itu, Yuke mendorong Pemprov DKI agar mengambil langkah konkret secara terencana dan efektif. Sebab hujan deras yang terus mengguyur ibukota meningkatkan risiko kerusakan jalan di sejumlah wilayah.
“Kami menekankan pentingnya koordinasi antara dinas terkait, seperti Dinas Bina Marga dan Dinas Sumber Daya Air, untuk memastikan bahwa perbaikan jalan disertai dengan perbaikan sistem drainase,” ujar Yukr saat dihubungi, Rabu (11/12).
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike. (dok.DDJP)
Ia mengatakan, Pemprov DKI perlu melaksanakan patroli terhadap titik-titik jalan rawan kerusakan akibat genangan air. Artinya, ada mitigasi sebelum penanganan.
“Diperlukan pemetaan dan inspeksi rutin terhadap titik-titik rawan kerusakan, khususnya di daerah yang sering tergenang air akibat drainase yang buruk,” jelas Yuke.
Ia mengimbau agar kontraktor pelaksana yang diberikan tanggung jawab dapat melakukan pekerjaan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Pelaksanaan kegiatan perlu pengawasan ketat.
“Di sisi lain, pengawasan ketat terhadap kontraktor pelaksana harus dilakukan agar kualitas pekerjaan sesuai dengan standar,” jelas Yuke.
Selain itu, Pemprov juga memprioritaskan alokasi anggaran yang memadai dalam APBD. Sehingga pemeliharaan dan perbaikan jalan dapat dilakukan secara optimal.
“Penggunaan material yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem juga perlu menjadi perhatian, karena ini merupakan investasi jangka panjang untuk mengurangi beban biaya perbaikan berulang,” pungkas dia. (apn/df)